Striker Brazil, Allan Machado Selamatkan Persiraja dari Kekalahan, Sada Sumut, Khalidi Cetak Brace

Allan Machado yang memiliki postur tinggi besar sempat beberapa kali memberikan ancaman di lini depan Persiraja.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Striker Brazil yang sedang trial di Persiraja, Allan Machado mencetak gol lewat titik penalti.

Gol itu pun menyelamatkan Persiraja dari kekalahan atas Sada Sumut FC, Rabu (23/8/2023) malam di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh. 

Laga ujicoba antara dua klub Liga 2 itu, Persiraja Banda Aceh melawan klub asal Sumatera Utara, Sada United berakhir  2-2.

Allan Machado yang memiliki postur tinggi besar sempat beberapa kali memberikan ancaman di lini depan Persiraja.

Baca juga: Persiraja Banda Aceh Hanya Mampu Bermain Imbang dengan Sada United, Evaluasi untuk Hadapi Selangor

Namun ia baru berhasil mencetak gol di menit injury time. Setelah dipercaya jadi eksekutor penalti.

Dua gol Persiraja dicetak oleh Al Muzanni, dan Allan Machado.

Sedangkan dua gol Sada Sumut diborong putra Aceh Timur, Maulana Khalidi.

Dalam laga tadi malam, Allan Machado tampil menjanjikan. Ia mampu menciptakan beberapa peluang di lini depan, hanya saja ia kesulitan bergerak karena dikawal ketat bek lawan. 

Namun Allan masih membutuhkan sosok gelandang brilian penyuplai bola untuk menambah daya gedor.

Allan Machado, pemain berusia 29 tahun itu terakhir bermain di Liga Laos bersama Young Elephants. Ia juga memiliki jam terbang tinggi dalam kariernya, di Asia tenggara ia juga pernah bermain dengan klub Thailand sepertio Navy, Kasem Bundit, dan Chamcuri United.

Di Arab Saudi ia pernah bermain dengan Al Mojzel, lalu di Spanyol bersama Unionistas dan CD Leganes. Sedangkan karier pemain mudanya, di awali bersama salah satu klub legenda Brazil, Vasco Da Gama U-20.

Meskipun berhasil bermain imbang, namun peforma para pemain lantak laju masih belum maksimal. Kondisi itu terlihat dalam permainan tadi malam, anak asuhan Pelatih Budiardjo Thalib ini masih kesulitan menemukan skema permainan.

Bahkan, sebagian besar operan para pemain mampu dipotong (intersep) dengan baik oleh anak-anak Sada Sumut. Banyak kehilangan bola, membuat Persiraja tertinggal dua gol di awal laga.