Video
VIDEO Minta Maaf Karena Desakan Orang Tua, Panglima Pajaji Kini Ajak Panglima Jilah Bertemu
Namun belakangan, Panglima Pajaji mengaku permintaan maaf tersebut disampaikan karena merupakaan permintaan orangtuanya.
SERAMBINEWS.COM - Panglima Pajaji seakan menarik permintaan maaf kepada Panglima Jilah buntut perbedaan pendapat soal IKN.
Panglima Pajaji juga mengajak untuk bertemu langsung.
Ia mengajak bertemu untuk membuat perjanjian hitam di atas putih.
Ekspresi Panglima Pajaji saat menyampaikan hal tersebut tampak berapi-api dan sangat tegas.
Baca juga: VIDEO Usai Berkoar-Koar Tantang Panglima Jilah, Kini Panglima Pajaji Minta Maaf dan Ingin Bertemu
Dalam video tersebut Panglima Pajaji tampak mengenakan kemeja berwarna hitam dan berbicara sambil berjalan.
Diketahui sebelumnya, Panglima Pajaji telah menyampaikan permintaan maaf kepada Panglima Jilah.
Dalam permintaan maafnya, Panglima Pajaji mengakui adanya keteledoran dan kesalahan terhadap pernyataannya di media sosial.
Ia kemudian menyampaikan permintaan maafnya kepada anggota Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).
Dengan segala hormat Panglima Pajaji meminta maaf pada Panglima Jilah apabila ada perkataan yang menyinggung ataupun keliru.
Namun belakangan, Panglima Pajaji mengaku permintaan maaf tersebut disampaikan karena merupakaan permintaan orangtuanya.
Artikel ini telah di Tribun Video dengan Judul Perseteruan Belum Berakhir, Panglima Pajaji Akui Minta Maaf Disuruh Ortu, Kini Ajak Ketemu Langsung,
| VIDRO Rudal Balistik Iran Hantam Bunker Intelijen Rahasia Israel di Bawah Menara Mewah Tel Aviv |
|
|---|
| VIDEO - Kak Ana Bantu Bocah Angkut Air Bersih di Pedalaman Aceh Utara |
|
|---|
| VIDEO - KKB Bakar Sekolah di Kiwirok, Kontak Tembak Pecah dengan TNI-Polri |
|
|---|
| VIDEO - Dewan Ekonomi Aceh ke China, Survei Alat Berat untuk Pengembangan Pelabuhan Krueng Geukueh |
|
|---|
| VIDEO - Gencatan Senjata Berubah Maut, 3 Warga Palestina Tumbang di Depan Pasukan Israel |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.