Cak Imin Ungkap Proses Terima Tawaran Surya Paloh jadi Cawapres Anies, Konsultasi ke Kyai dan Ulama
Cak Imin menyebut hal ini lantaran dirinya selalu berdoa agar Tuhan memberikan jalan dan keberkahan bagi perjuangan bangsa Indonesia.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut proses dirinya menjadi cawapres Anies Baswedan begitu cepat dan lancar.
Cak Imin pun membongkar bagaimana awal mula dirinya bertemu dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh hingga ditawarkan jadi cawapres Anies Baswedan.
Setelah adatawaran itu, Cak Imin mengaku sempat berkonsultasi d engan sejumlah kyai dan ulama.
Hingga akhirnya mantan menerima tawaran Surya Paloh jadi cawapres Anies Baswedan.
NasDem dan PKB pun resmi mendeklarasikan pasangan Anies-Cak Imin atau Amin dalam Pilpres 2024.
Cak Imin Sebut Proses jadi Cawapres Anies Baswedan Cepat dan Lancar Sekali
Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut proses dirinya menjadi cawapres Anies Baswedan begitu cepat dan lancar.
Hal itu senada ketika partai yang dipimpinnya berkoalisi dengan Partai Nasdem.
Cak Imin menyebut hal ini lantaran dirinya selalu berdoa agar Tuhan memberikan jalan dan keberkahan bagi perjuangan bangsa Indonesia.
"Saya merasa seluruh proses ini berjalan dengan cepat dan lancar sekali karena saya senantiasa berdoa 'Ya Allah berikan jalan yang mudah dan keberkahan bagi perjuangan bangsa Indonesia yang lebih baik dan lebih mulia."
"Kalau perjuangan yang saya tempuh bersama dengan PKB ini sesuai dengan harapan dan cita-cita, maka mudahkanlah dan lancarkanlah," ujarnya dalam pidato deklarasi capres-cawapres di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Kemudian, Cak Imin menceritakan momen saat bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh terkait tawaran menjadi cawapres Anies.
Pada saat itu, Cak Imin mengatakan agar dirinya langsung menjawab pada saat pertemuan tersebut apakah mau menjadi cawapres Anies.
Namun, sambungnya, Surya Paloh 'mengancam' Cak Imin jika menolak menjadi cawapres Anies, maka dirinya enggan untuk bertemu.
"Batin saya beda dong, Bang Surya paling senior di NasDem. Di saya, masih ada senior, masih banyak seniornya seperti kyai, ulama, para masyaikh."
"Tapi Bang Surya bilang, kalau kamu nggak mau salaman, berarti kita selamanya tidak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya yakin jamin insyaallah Indonesia bakal lebih baik," kata Cak Imin.
Lantas, setelah adanya tawaran dari Surya Paloh, Cak Imin mengungkapkan seluruh pengurus PKB berkonsultasi ke para kyai dan ulama.
Kemudian, hanya dalam waktu tiga hari setelah pertemuan dengan Surya Paloh, Cak Imin mengatakan para kyai, ulama, dan kader menyetujui dirinya menjadi cawapres Anies.
"Alhamdulillah akhirnya tekad bulat tiga kali rapat pleno, di Jakarta dua kali, di Surabaya lengkap dengan stakeholder, pleno gabungan bulat tekad untuk memerintahkan saya menerima dengan sahabat lama saya, Mas Anies Baswedan," katanya.
Baca juga: VIDEO PKS Tak Hadir di Acara Deklarasi Anies-Cak Imin, Ini Penjelasan Ahmad Syaikhu
Alasan Cak Imin Terima Pinangan NasDem Jadi Cawapres Anies: Teruskan Perjuangan NU
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, membeberkan alasan menerima pinangan Partai NasDem untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
Hal ini disampaikannya setelah meminta doa restu dari ibunya, Muhassonah Hasbullah, dan berziarah di makam keluarga di Masjid Jami Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ma'arif pada Sabtu (2/9/2023) pagi tadi.
Awalnya, Cak Imin enggan untuk menjawab pertanyaan wartawan terkait alasan menerima untuk menjadi cawapres Anies.
Ia hanya mengatakan meminta doa restu untuk deklarasi yang akan digelar Sabtu siang ini di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.
"Ya mohon doa restunya, hari ini kita mau ke Surabaya untuk bertemu teman-teman, bismillah," tutur Cak Imin, dikutip dari Tribun Jatim.
"Nanti ya, bismillah. Niat ingsun mengabdi untuk bangsa dan negara," sambungnya.
Namun, akhirnya, Cak Imin pun mengungkapkan alasannya untuk mengiyakan menjadi cawapres Anies.
Dirinya beralasan untuk meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Tidak ada niat lain, selain memperbaiki, menyempurnakan untuk meneruskan Mbah Bisri dan meneruskan perjuangan pendiri NU," katanya.
Baca juga: VIDEO Prabowo Joget & Tertawa Dengar Deklarasi Anies-Cak Imin
Surya Paloh: Anies-Cak Imin Layaknya Botol dan Tutup Botol
Pada kesempatan yang sama, Surya Paloh, mengibaratkan duet capres-cawapres yaitu Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin layaknya botol dan tutup botol.
Awalnya, Surya Paloh mengatakan bahwa berdasarkan perintah kontistusi, seorang capres harus didampingi oleh cawapres.
Kemudian, dirinya menganggap Cak Imin adalah sosok yang cocok untuk mendampingi Anies.
"Saya mengendus, memikirkan, mengkajinya, apa yang paling tepat dalam situasi tantangan saat ini dan ke depan, seorang wakil presiden yang saya anggap mempunyai sesuatu kelebihan yang saling meng-comply, saling mengisi satu sama lain dengan calon presiden yang sudah dimiliki Koalisi Perubahan, yaitu Bung Anies Baswedan,' tuturnya.
Surya Paloh menuturkan Cak Imin menjadi cawapres Anies layaknya suratan takdir dari Tuhan.
Ia menyebut disepakatinya duet Anies-Cak Imin harus terlebih dahulu melalui rintangan dan tantangan.
Setelah duet Anies-Cak Imin disepakati, Surya Paloh menginginkan agar mereka bersiap untuk menghadapi tantangan selanjutnya.
"Itulah yang menempatkan pilihan di hati Partai NasDem yaitu Bung Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB," tuturnya.
Kemudian, Surya mengaku mengenal lama sosok Anies dan Cak Imin.
Dirinya pun memuji Anies sebagai sosok cendekiawan dan intelektual.
Sifat Anies ini, kata Surya, diyakini dapat memberikan suasana baru untuk kepemimpinan di Indonesia ke depan.
Surya juga memuji Cak Imin sebagai organisatoris ulung di era pergerakan.
Lantas, Surya pun menganggap Anies dan Cak Imin layaknya botol dan tutup botol yang saling melengkapi.
"Dan juga mempunyai kepiawaian yang tidak kalah samannya dengan Bung Anies Baswedan. Maka kedua pasangan ini bagaikan botol dan tutup botol itu," kata Surya Paloh diikuti tepuk tangan dari peserta deklarasi.
Selanjutnya, Surya menginginkan agar pasangan Anies-Cak Imin adalah capres-cawapres pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Rakyat dan masyarakat kita tentu mempunyai berbagai alternatif pilihan, dari berbagai calon-calon presiden sebagai kontestasi dalam pemilu yang akan datang."
"Insyaallah, pilihan kita bersama pada hari ini. Kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh," katanya.
Surya pun meyakini bahwa duet Anies-Cak Imin adalah wujud pemimpin baru bagi Indonesia.
"Saya ingin menyatakan insyaallah, kita memiliki pemimpin baru ke depan nanti," pungkasnya.
Baca juga: Deklarasi Anies-Cak Imin, PKB Aceh Optimis Berdampak Positif Bagi Aceh
Anies Baswedan Sebut Cak Imin 'Korban' Kedua Surya Paloh
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menyebut Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sebagai 'korban' kedua Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Pernyataan ini disampaikan Anies Baswedan saat berpidato di Deklarasi Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Menurut Anies Baswedan, Surya Paloh termasuk tipe orang yang tak ingin menunggu lama.
Anies bercerita bagaimana proses dirinya menjadi bacapres NasDem.
Pada 2 Oktober 2022 sore, Anies diminta datang ke NasDem Tower di Jakarta Pusat.
Kala itu, Anies tak berpikir macam-macam dan mengira panggilan itu hanya untuk mengobrol biasa.
"Gus Imin, ketika saya ketemu dengan Bang Surya Paloh, kira-kira ya begitu, sekarang atau tidak."
"Tanggalnya 2 Oktober, kira-kira jam 15.30 sore, saya lagi di jalan tol, di Bekasi, habis hadir resepsi, ditelepon, 'Bisa ke DPP?'. Dipikir ngajak ngopi sore," ungkap Anies, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTV.
Namun, setibanya di NasDem Tower, Anies Baswedan langsung diajak Surya Paloh masuk ke sebuah ruangan untuk bicara berdua saja.
Tanpa basa-basi, Paloh menanyakan kesiapan Anies menjadi bacapres.
"Lalu, apa yang terjadi? Begitu masuk ruangan, kita ngobrol berdua. 'Kita akan deklarasikan besok, apakah Anda siap?'. 'Bang, dengan niat baik, bismillah'. Nah berangkat kita," kisah Anies.
Lantas, Anies menyebut Cak Imin sebagai 'korban' kedua Surya Paloh lantaran juga langsung 'ditodong' untuk memberikan jawaban saat ditawari menjadi cawapres.
"Jadi Cak Imin, you're the second victim (Anda adalah korban kedua)" ujar Anies disambut tawa Cak Imin dan seluruh hadirin
Kini Gandeng Cak Imin, Anies Baswedan Beri Tanggapan soal Tudingan Berkhianat
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait tudingan berkhianat yang dilontarkan Partai Demokrat setelah NasDem memasangkan Anies dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan Capres-Cawapres.
Dikatakan Anies, pada waktunya nanti akan ada penjelasan mengenai dinamika politik yang menyebabkan Anies berpasangan dengan Cak Imin.
Saat ini, Anies mengajak para pendukungnya untuk lebih dulu fokus melakukan perubahan.
“Kepada seluruh relawan, mari kita terus berkonsentrasi pada usaha kita untuk melakukan perubahan. Kita ingin Indonesia yang lebih adil, maju, dan kita harus tetap fokus di situ. Dinamika yang terjadi saat ini jangan sampai mengganggu konsentrasi kita,” kata Anies, Sabtu (2/9/2023).
“Nanti pada waktunya akan ada penjelasan lengkap (respon dinamika koalisi), sekarang kita fokus untuk melakukan perubahan,” lanjutnya.
Lebih jauh, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak relawannya untuk ikhlas.
Tidak jatuh karena cacian dan juga terlena karena pujian.
“Dan ingat kita harus ikhlas, artinya dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang, kita jalani insya Allah ikhtiar kita akan dimudahkan jalannya,” ungkapnya.
Selanjutnya, Anies mengajak relawannya untuk tetap menjaga semangat karena Pilpres 2024 akan berlangsung beberapa bulan lagi.
“Jaga semangat, terus solid (untuk semua khususnya relawan),” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky menyebut duet Anies-Cak Imin sebagai pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi, dan pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Anies Baswedan.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol , juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," kata Teuku Riefky dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023). (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Baca juga: Ini 6 Khasiat Mengonsumsi Buah Kelengkeng Bagi Kesehatan Tubuh
Baca juga: Wulan Guritno Akhirnya Pulang ke Indonesia Usai Dipolisikan Imbas Promosikan Judi Online
Baca juga: Kunjungi PLTA Peusangan, Anggota DPR RI Berharap Pembangunan Proyek Selesai Tepat Waktu
Sudah tayang di Tribunnews.com: Proses Cak Imin Terima Tawaran Surya Paloh hingga Konsultasi ke Kyai dan Ulama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.