Berita Bireuen
Puluhan Ibu Gampong Paloh Kayee Kunyet Gandapura Bireuen Dilatih Merangkai Sirih Pengantin
sebagai salah satu upaya pemberdayaan kaum perempuan di bidang merangkai sirih dan kegiatan ekonomi lainnya.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
sebagai salah satu upaya pemberdayaan kaum perempuan di bidang merangkai sirih dan kegiatan ekonomi lainnya.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Puluhan kaum ibu Desa Paloh Kayee Kunyet, Gandapura, Bireuen, Senin (04/09/2023) belajar merangkai sirih.
Kegiatan ini digelar bersama tim pokja II PKK desa setempat.
Belajar menata daun sirih berlangsung di meunasah setempat sebagai salah satu upaya pemberdayaan kaum
perempuan di bidang merangkai sirih dan kegiatan ekonomi lainnya.
Beberapa kaum ibu mengatakan, pekerjaan merangkai sirih secara kasat mata mudah, namun butuh keterampilan dan memerlukan praktik langsung sehingga sirih yang dirangkai menjadi indah dan menarik.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Baru IAI Al Aziziyah Samalanga Bireuen Ikut Pekan Mu’arafah
Kegiatan dibagi dalam beberapa kelompok, kelompok merangkai sirih dipandu sedemikian rupa, benda yang dipraktekkan mulai dari batang pisang dipotong sedemikian rupa berbentuk kopiah Aceh, kemudian praktek
merangkai sirih pada benda tersebut.
Keuchik Paloh Kayee Kunyet, Yusri mengatakan, kegiatan merupakan bagian dari pemberdayaan kaum ibu mereka mengusulkan beberapa kegiatan selain giat Posyandu dan Paud yaitu belajar ketrampilan jerit Buah,
puding sale dan merangkai ranup untuk lebih trampil karena sudah di anggaran untuk pengadaan peurakan atau tempat bawaan pengantin.
Baca juga: Pasutri Dosen IAI Al Aziziyah Samalanga Bireuen Yudisium Bersama dan Raih Cumlaude
Keterampilan merangkai daun ranup dan buah lainnya merupakan hal tidak baru bagi warga namun kesempatan untuk belajar lebih bagus dan tertata bagus lagi dan cantik untuk dapat digunakan pada sebuah event
atau acara.
"Gunakan kesempatan ini baik-baik agar ibu-ibu nantinya ada kemampuan merangkai sehingga saat mampu membeli perangkat pribadi sehingga hasilnya nanti ekonomis,” sebutnya.
Ketua Pokja I PKK desa setempat Wahyuni yang didampingi Pendamping Lokal Desa Muhammad Idris mengatakan, pelatihan warga yang mengikut sertakan pokja lainnya sebagai upaya meningkatkan keterampilan
merangkai sirih yang sangat dibutuhkan ketika ada kegiatan adat istiadat, pernikahan dan lainnya.
Selain merangkai sirih katanya, ada beberapa keterampilan lainnya termasuk pelatihan tazyid manyat atau
fardhu kifayah sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu, berbagai pelatihan bagi kaum ibu sesuai kebutuhan dan kesepakatan. (*)
Di Bireuen, Anggota AJI Ingatkan Jurnalis Harus Teguh Jaga Etika di Tengah Ancaman Disinformasi |
![]() |
---|
Dewi Sofiana Terpilih Relima Perpusnas RI Wilayah Bireuen, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Putri Zianby dan M Nabil Terpilih Menjadi Juara Inong Agam Bireuen |
![]() |
---|
11 Peserta Asal Bireuen Ikut Seleksi Beasiswa Mahasiswa Diploma Aceh Carong |
![]() |
---|
Prof Dr Heru Fahlevi, Guru Besar USK Beri Kuliah di UNIKI Bireuen, Ini Ulasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.