Hasilkan 1,5 M, Masih Ingat Ghozali Everyday? Begini Kabarnya Usai 5 Tahun Foto Selfie Setiap Hari

Hasilkan 1,5 M, Masih Ingat Ghozali Everyday? Begini Kabarnya Usai 5 Tahun Foto Selfie Setiap Hari

SERAMBINEWS.COM - Masih ingat dengan sosok Ghozali Everyday?

Pemuda asal Kota Semarang, Jawa Tengah itu dulunya sempat membuat heboh publik pada tahun 2022 karena menjual foto selfie dirinya yang dilakukan konsisten selama lima tahun, foto itu kemudian dijual dengan format NFT dan laku miliaran rupiah.

Pemuda dengan nama lengkap Sultan Gustaf Al Ghozali ini pun menjadi sorotan. 

Sejak tahun 2017, Ghozali memang konsisten memotret perubahan dirinya setiap hari.

Yang menjadi ciri khas, dirinya selfie dengan pose dan raut wajah yang sama.

Ghozali berpose duduk menghadap kamera dengan ekspresi wajah datar.

Sejak selfie pertamanya di tahun 2017, ia konsisten melakukan selfie selama 5 tahun.

Dikutip dari Tribun Jateng, adapun capaian angka transaksi di Opensea dari akunnya, ia akui mendapat USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar rupiah dari hasil penjualan foto.

Baca juga: Kerja Pemuda 22 Tahun Ini Cuma Jual Foto Selfie di NFT, Kini Ghozali Everyday Jadi Miliarder

Selain mendapatkan capaian finansial dari Opensea, Ghozali juga berkesempatan menjadi bintang iklan sejumlah produk dan jenama, seperti Ajaib, Tokopedia, Lemonilo, hingga Es Teh Indonesia.

Dari pencapaiannya tersebut, Ghozali ingin bisa memberangkatkan kedua orang tuanya umroh atau haji.

Bagaimana kabar Ghozali sekarang?

Dilihat Serambinews.com dari akun Twitternya, @Ghozali_Ghozalu membagikan kabar terbarunya. Dalam postingan tersebut, ia mengunggah dua foto selfie yang memperlihatkan potret perbandingan dirinya dulu dan sekarang.

Kini Ghozali sudah memiliki berat badan 50 kg dari berat badan sebelumnya waktu awal selfie  hanya 37 kg. 

"Masih terlihat kurus, tapi setidaknya sudah mengalami sedikit kemajuan Target bulking saya berikutnya 55/60KG," katanya dalam caption yang diunggah.

Baca juga: 3 Foto Selfie Termahal Ghozali di NFT, dari Rp42,9 Miliar hingga Rp3,2 Triliun, Kenapa Dibeli Orang?