VIDEO Sayed Bongkar Detail Jaringan Tramadol, Dituding Terlibat Sabu hingga Lapor Abu Laot ke Polda

SERAMBINEWS.COM - Praktisi Hukum sekaligus Advokat Senior, H Sayed Muhammad Muliady SH bongkar detail jaringan Tramadol, dituding terlibat sabu hingga lapor Abu Laot ke Polda Aceh.

Hal itu diungkapkannya dalam Serambi Spotlight dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di studio Serambinews.com, Kamis (7/9/2023).

Menurutnya, sekitar 5-7 tahun terakhir ini memang marak orang-orang buka toko obat baru di Jakarta.

Ia melihat persoalan ini merupakan suatu yang memang sangat rumit, karena ada kepentingan ekonomi, khususnya bagi perantau asal Aceh.

Baca juga: VIDEO KSAD Dudung Dukung Praka RM CS yang Tewaskan Imam Masykur Dihukum, Hukum Seberat-Beratnya

Advokat senior itu bercerita, ada satu peristiwa yang betul-betul menggugah batinnya.

Suatu ketika, ia bersama anak-anaknya pernah dari Ciawi, kemudian saat magrib karena mau ke Jakarta sudah malam, ia masuk ke Bogor.

Persis di depan pintu Bogor ada lampu merah, ia pun berhenti di situ.

Menurutnya, warga setempat sudah kesal karena kalau ada yang tertangkap kasus ini, kerap kali mereka yang berasal dari Aceh.

Ia kemudian mulai membentuk sebuah tim bersama beberapa teman lainnya untuk mencari tahu terkait ke mana arah bisnis Tramadol ini.

Baca juga: VIDEO Praka RM Bertemu Haji Uma, Pelaku Hanya Menjawab “Saya Menyesal”

Ketika memutuskan pulang ke Aceh, dirinya pun ingin membicarakan kasus Tramadol tersebut.

Dijelaskan Sayed, mereka yang berjualan Tramadol di sekitaran ibu kota mengaku, setiap bulan ada uang keamanan yang harus disetorkan, dan mereka terbuka sekali soal itu.

Advokat senior itu juga bercerita, ternyata sejumlah kriminalitas yang dilakukan di ibu kota, penyebab utamanya hampir dipastikan Tramadol.

Diceritakan Sayed, mafia Tramadol punya jaringan yang besar dan ini dimainkan oleh inisial AMG.

Baca juga: Haji Uma dan Dek Fad Bertemu Praka RM Cs di Pomdam Jaya, Pelaku Hanya Menjawab: Saya Menyesal

Dikatakan mafia sebab menurutnya, kelas mereka tidak bisa lagi disebut gangster atau sindikat, karena banyaknya obat terlarang itu dipasok dari luar negeri.

Dituding terlibat bisnis sabu hingga prostitusi untuk maju sebagai caleg, Sayed laporkan Abu Laot ke Polda Aceh.

Awalnya ia mendiamkan soal itu karena sudah menduga pasti bakal diserang kelompok tertentu yang tidak suka kalau dirinya bersuara soal Tramadol.

Bahkan sempat ada yang meneleponnya mengingatkan kalau nanti bakal terganggu di Aceh, terutama jelang Pemilu.