Abu Laot Tuding Bisnis Sabu dan Prostitusi Buat Nyaleg, Sayed: Saya Cari Sampai Lubang Sumur

Pengguna TikTok Abu Laot tuding Sayed Muhammad Muliady bisnis sabu dan prostitusi buat nyaleg hingga hina orang tuanya, sebut cari sampai lubang sumur

Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
YouTube Serambinews
Pengguna TikTok Abu Laot tuding Sayed Muhammad Muliady bisnis sabu dan prostitusi buat nyaleg hingga hina orang tuanya, sebut bakal cari penuding walau sampai ke lubang sumur. 

"Di konten itu jelas menghina ibu, ayah kita dengan bahasa yang sangat kasar, kalau itu saya gak bisa terima, sampai ke mana pun saya cari, sampai ke lubang sumur," tambahnya.

Baca juga: Sayed: Tiap Tawuran, Begal dan Geng Motor Konsumsi Pertama Pasti Tramadol, Polisi di Mata Dia Kecil

Kemudian masalah lainnya saat pengunggah mulai melecehkah nama-nama Sayid dalam video tersebut.

"Sayid ini kan bukan nama saya saja, ini kan nama entitas, zuriat (keturunan) Rasulullah yang sudah dihormati orang berabad-abad yang membawa Islam ke Tanah Air, terus dilecehkan dikatakan begana-begini," ungkap Sayed.

"Kawan-kawan Sayid semua, Habib Syarief dari Jakarta khusus datang besok hanya untuk urusan ini, termasuk Habib Luthfi segala macam yang di Jakarta merasa tidak enak," tambahnya. 

Sayed juga bercerita, sempat ada yang meneleponnya mengingatkan kalau nanti bakal terganggu di Aceh, terutama jelang Pemilu.

"Saya bilang, ini nggak ada urusan sama politik. Kalau memang karena ini saya gak dipilih oleh orang Aceh misal gak setuju, ya nggak apa-apa," ucap Sayed.

"Bukan soal itu, ini soal bagaimana generasi muda Aceh bisa kita selamatkan, dan itu tugas kita sebagai anak Aceh," tambahnya.

Baca juga: Diseret Namanya soal Mafia Tramadol di Kasus Paspampres dan Imam Masykur, Akhyar Kamil: Itu Politik

Sayed Bongkar Detail Jaringan Tramadol

Praktisi Hukum sekaligus Advokat Senior, Sayed Muhammad Muliady bongkar detail jaringan Tramadol.

Menurutnya, fenomena 5-7 tahun terakhir ini memang marak orang-orang buka toko obat baru di Jakarta.

"Banyak adik-adik itu melaporkan ke saya bagaimana ini, segala macam," buka Sayed.

"Iya, toko obat orang Aceh yang ke sana merantau, kan banyak masalah tuh," tambahnya.

Ia melihat persoalan ini merupakan suatu yang memang sangat rumit, karena ada kepentingan ekonomi, khususnya bagi perantau asal Aceh.

"Tapi makin ke sini kok masalah obat Tramadol ini makin marak," ungkap Sayed.

Baca juga: Dokter Edi Kaget Tramadol Bisa Disalahgunakan Seiring Kasus Oknum Paspampres Tewaskan Imam Masykur

Advokat senior itu bercerita, ada satu peristiwa yang betul-betul menggugah batinnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved