Berita Langsa
Dosen Unsam Langsa Perkenalkan Pembuatan Briket Arang dari Ampas Tebu, Begini Prosesnya
Namun berdasarkan beberapa penelitian, ampas tebu memiliki karakteristik yang hampir sama, sehingga dapat juga dijadikan sebagai briket arang.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dosen dari Universitas Samudra (Unsam) Langsa melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memperkenalkan pembuatan briket arang berbahan dari ampas tebu.
Kegiatan yang didanai oleh hibah internal Universitas Samudra itu berlangsung di Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Baro, Senin (11/9/2023).
Kegiatan PKM ini diketuai oleh Faoeza Hafiz Saragih, MSc dan beranggotakan Haikal Fajri, ST, MSc, dan Defry Basrin ST, MT, serta beberapa mahasiswa yang ikut membantu kegiatan tersebut.
Ketua PKM Unsam, Hafiz menyebutkan, produksi briket arang sangat potensial dilakukan dikarenakan banyaknya permintaan, baik dari dalam dan luar negeri.
Karena arang ini, sebut dia, ramah lingkungan dan tidak menimbulkan asap.
Temuan ini juga bagian dari solusi pemanfatan sampah di Kota Langsa.
Menurutnya, pada umumnya briket arang tersebut dibuat dari bahan batok kelapa ataupun tongkol buah jagung.
Namun berdasarkan beberapa penelitian, ampas tebu memiliki karakteristik yang hampir sama, sehingga dapat juga dijadikan sebagai briket arang.
Di samping itu, pemanfaatan ampas tebu juga untuk mengurangi limbah sampah yang ada di Kota Langsa.
"Kita ketahui bahwa banyaknya penjual sari tebu di daerah ini, tapi ampas atau sampah hasil perasan sari tebu dibuang," ujarnya.
Oleh karena itu, tambah Hafiz, untuk mengatasi limbah sampah ini maka dapat dimanfaatkan menjadi briket arang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Bahkan, biaya produksi untuk pembuatan briket arang ini sangat minim, di mana bahan utamanya didapatkan secara cuma-cuma.
Kemudian, menjadi barang yang bernilai ekonomis dan bisa dijual dengan harga Rp 15.000–Rp 30.000 per kilogramnya.
Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini, terang Hafiz, adalah mengurangi limbah sampah Kota Langsa dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memproduksi briket arang.
Harga Cabai Merah di Pasar Langsa Makin 'Pedas' Melejit Rp 90 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan Kota Langsa Turun 1,74 Persen, Begini Tanggapan Wali Kota |
![]() |
---|
Bea Cukai Langsa Gagalkan Penyelundupan Motor Mewah Asal Thailand |
![]() |
---|
Sempat Kejar-kejaran, Bea Cukai Langsa Amankan Truk Muatan Sepmor Asal Thailand di Kebun Sawit |
![]() |
---|
129 Murid SD 2 Muhammadiyah Langsa Ikuti Malam Bina Iman dan Taqwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.