Persiraja
Persiraja vs PSPS Riau Imbang, Dek Gam: Anchoo Qeee
Laga perdana Persiraja vs PSPS Riau di Liga 2 musim 2023/2024 berhasil imbang, Dek Gam sebut “Anchoo Qeee”.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Laga perdana Persiraja vs PSPS Riau di Liga 2 musim 2023/2024 berhasil imbang, Dek Gam sebut “Anchoo Qeee”.
Hal itu diungkapkan Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam usai mendapati hasil PSPS Riau tahan imbang Laskar Rencong dengan skor kacamata 0-0.
Berlaga di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh pada Senin (11/9/2023) malam, Persiraja sebagai tuan rumah hampir saja mampu mencuri poin penuh.
Pasalnya, pada menit 77 wasit menghadiahi penalti untuk Persiraja usai pemain PSPS yang handsball dalam kotak terlarang.
Maju sebagai algojo, striker asing Persiraja asal Brasil Ricardo Pires gagal menjalankan tugasnya, tendangan penalti yang dilakukannya ke sudut kiri mampu dibaca kiper lawan.
Baca juga: Harapan Bangsa Tak Segarang Dimurthala Lampineung, Persiraja vs PSPS Riau 0-0, Pires Gagal Penalti
Baca juga: Dek Gam soal Persiraja: Kalau Dulu Abeh Peng Peng Kee, Sekarang Padum Abeh Abeh
Sementara Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam membuat sebuah unggahan usai Persiraja ditahan imbang PSPS Riau malam tadi.
"Anchoo Qeee menyo meuno cara (hancur kita kalau begini caranya)," tulis Presiden Persiraja itu dikutip dari Instagram @nazaruddin_dekgam, Selasa.
"Tameulake go uke beu meunang (Kita minta ke depannya semoga menang)," sambungnya di keterangan unggahan.
Dek Gam diketahui kerap mengeluarkan kata-kata yang memantik publik bila mengomentari Persiraja.
Sebelumnya Presiden Persiraja ini juga sempat viral dengan kata-katanya “Abeh Peng Peng Kee” beberapa tahun lalu saat akan melepas klub berjuluk Lantak Laju itu.
Meski demikian, tiba-tiba berubah haluan ketika ditanya kenapa masih mau mengambil alih kembali Persiraja saat kondisinya sedang terpuruk dan tidak sehat secara bisnis.
"Kita tidak bicara biaya, kalau yang lalu abeh peng peng kee (habis uang-uang saya), kalau ini ya padum abeh abeh (berapa habis ya biar saja habis)," kata Dek Gam tertawa dalam program Serambi Spotlight di studio Serambinews.com, Rabu (5/7/2023) lalu.
Baca juga: Buktikan Dukungan untuk Klub, Manajer Persiraja Ajak Pendukung Beli Jersey, Sesaat Lagi Jamu PSPS
Baca juga: Ayo Persiraja, Juara Liga 2 Dapat Tiket Promosi Ke Liga 1 dan Uang Tunai Rp 1 Miliar
Presiden Persiraja itu menyampaikan, bila dirinya tidak menyelamatkan klub ini, selesai sudah nasib Persiraja.
"Kalau nggak saya selamatkan, selesai Persiraja ini," kata Dek Gam.
Menurutnya, mengambil kembali Persiraja saat kondisi tidak sehat secara bisnis adalah panggilan hati nurani.
"Ini panggilan hati nurani, saya terpanggil untuk membenahi, saya lihat Persiraja kemarin di pihak lain, kalau bahasa Aceh apoh-apah (sekarat)," ungkap Dek Gam.
"Mereka tidak bayar gaji, saya dengar ya, saya nggak mau ikut campur ke manajemen lama, saya dengar sampai tiga bulan gajinya nggak terbayar," tambahnya.
Sebagai orang yang pernah membangun Persiraja dari keterpurukan, menurut Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh itu sudah selayaknya ikut menyelamatkan lagi Persiraja.
"Saya berpikir, menjaga marwah Aceh itu lebih penting daripada saya memperjuangkan ego sendiri," tambahnya.
Politisi PAN itu mengakui sebenarnya sudah tidak tertarik lagi dengan bisnis bola melalui Persiraja.
Namun dirinya merasa terganjal ketika membaca berita-berita soal keterpurukan Persiraja di media massa, saat klub-klub lain semakin berkembang.
"Saya berpikir, ini Persiraja siapa yang akan menyelamatkan. Nah makanya saya ambil balik," kata Dek Gam.
Baca juga: Ceraikan Suami Demi Pak Polisi, Sudah Terlanjur Mau Berhubungan Badan Ternyata Intel Gadungan
Harapan Bangsa Tak Segarang Dimurthala Lampineung
Stadion Harapan Bangsa tak segarang Dimurthala Lampineung, Persiraja vs PSPS Riau harus puas menerima hasil skor kacamata.
Bermain di hadapan publik sendiri pada Senin (11/9/2023) malam, Persiraja gagal meraih poin penuh menjamu PSPS Riau dalam pertandingan perdana Liga 2 musim ini.
Sejumlah kritik ramai berseliweran di media sosial untuk Persiraja, namun tak kalah penting adalah soal stadion yang jadi kandang klub berjuluk Lantak Laju itu.
"Pulangkan lagi ke (Stadion) H Dimurthala, SHB (Stadion Harapan Bangsa) terlalu dingin. Mental lawan hana goyang meubacut (mental lawan gak goyang sedikit pun)," tulis salah seorang suporter di kolom komentar Instagram resmi Persiraja dikutip, Selasa (12/9/2023).
"Penyebab utama tidak bisa menang karena tidak bermain di Dimurthala, secara kan kalau di Harapan (Bangsa) sangat jauh jarak penonton dengan wasit/pemain, tahu sendirian kan kalau main di Dimurthala," komen suporter lainnya.
Namun tak sedikit pula yang memberikan dukungan agar Persiraja terus berproses menjadi lebih baik pada laga-laga pekan selanjutnya.
"Semangat Persiraja, yakin match selanjutnya akan menang," komen suporter.
"Sabar, masih ada kesempatan lawan Sriwijaya FC," timpal suporter lainnya.
Baca juga: Dek Gam: Kalau Tidak Saya Selamatkan, Selesai Persiraja Ini
Bukan tanpa alasan, sebelumnya Persiraja lebih diunggulkan secara head to head jumlah pertandingan.
Bahkan Persiraja pernah membantai PSPS Riau 5-0 di Stadion H Dimurthala Lampineung beberapa tahun lalu. Berikut selengkapnya:
Persiraja vs PSPS 2-1 (26 September 2022)
PSPS vs Persiraja 1-2 (28 Agustus 2019)
Persiraja vs PSPS 5-0 (5 Agustus 2018)
Persiraja vs PSPS 2-2 (12 Agustus 2017)
Persiraja vs PSPS 1-2 (3 Mei 2014)
Siapkan Manajemen Terbaik
Sebelumnya Presiden Persiraja mengklaim, manajemen Persiraja saat ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
"Saya juga mempersiapkan tim yang sangat baik daripada beberapa tahun lalu, termasuk manajemennya. Total," ungkap Dek Gam, Rabu (5/7/2023) lalu.
Politikus PAN itu menyampaikan, kalau dulu lebih cenderung mengambil orang-orang dekatnya untuk mengisi manajemen, sekarang akan merangkul anak-anak muda yang memang berkapasitas.
"Manajernya ada Ketua HIPMI Aceh, wakil manajernya ada Ketua KNPI Aceh, ada dari partai lain, wakil presiden saya ambil dari arah Kuta Blang," kata Dek Gam.
"Agar kenapa, publik jangan menganggap oh ini kepentingan 2024. Kan sering itu kita dengar, dibawa ke politik. Salah itu," tambahnya.
Keputusan mengambil Persiraja ini menurut Dek Gam, murni untuk menarik klub kebanggaan masyarakat Aceh itu dari keterpurukan.
"Saya lihat udah nggak benarlah, sudah terlalu banyak masalahnya. Saya merasa malu saat teman-teman di Jakarta termasuk Erick Thohir mempertanyakan itu kepada saya," kata Dek Gam.
"Jadi, itu sebabnya. Mau tidak mau harus saya ambil," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.