Berita Nagan Raya

Angka Stunting di Nagan Raya Turun Drastis, Pj Bupati: Agustus 2023 Hanya Tersisa 789 Kasus

Pada awal tahun 2022 angka stunting di Nagan Raya sebanyak 1.494 kasus, turun menjadi 789 kasus pada tahun 2023.

Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya berhasil menurunkan angka stunting secara drastis. Pada awal tahun 2022 sebanyak 1.494 kasus, data stunting menurun pesat menjadi 789 kasus pada tahun 2023.

Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas AP SSos MSi mengatakan, pencapaian penurunan angka stunting tersebut hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting.

"Kita berkomitmen akan terus berupaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Nagan Raya. Ini juga sesuai dengan program Pemerintah Pusat," ujar Fitriany, Kamis (14/9/2023).

Dari pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Nagan Raya, pada bulan Februari 2022 terdata sebanyak 1.494 kasus dan pada Agustus 2022 menjadi 1.102 kasus. 

Sementara pada tahun 2023 tepatnya bulan Februari, jumlah kasus stunting sebanyak 988 kasus dan terjadi penurunan pada Agustus 2023 menjadi 789 kasus stunting.

Menurunnya angka stunting ini karena Pemkab Nagan Raya melakukan upaya peningkatan akses layanan kesehatan bagi ibu hamil, anak balita, dan remaja putri, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil, anak balita, dan remaja putri, edukasi dan sosialisasi tentang gizi seimbang dan kesehatan reproduksi, serta peningkatan akses air bersih dan sanitasi.

Selain juga penyediaan antropometri bagi seluruh desa yang sebagian besar diantaranya berasal dari hibah Kementerian Kesehatan RI dan USG bagi seluruh puskesmas. 

Pemkab Nagan Raya juga melaksanakan Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) bagi bidan dan kader posyandu, selanjutnya juga melaksanakan program Taman Pangan Lestari untuk menambah gizi masyarakat khususnya bayi.

"Ada juga PMT dari dana CSR berupa susu medis dan makanan lainnya, alat ukur tinggi dan berat badan bayi," jelas Fitriany.

Selanjutnya, Pj Bupati Fitriany juga menggalakkan program Siuroe Keu Gampong Sehat (Sigaseh). Program ini diadakan untuk masyarakat supaya dapat mengecek kesehatan dan mengantisipasi sejak dini terhadap gizi anaknya.

"Program ini untuk menciptakan generasi bangsa yang lebih baik ke depan. Keinginan saya agar anak-anak Kabupaten Nagan Raya nantinya bisa menjadi pelopor kemajuan dan kemakmuran daerahnya," ujarnya.

Bukan hanya itu, untuk memaksimalkan turunnya angka stunting, Pemkab Nagan Raya juga menerbitkan Peraturan Bupati Nagan Raya Nomor 8 Tahun 2023. Dalam Perbup ini diantaranya disebutkan bahwa Pemerintah Desa dapat mengalokasikan Dana Desa sebanyak 10 persen untuk pencegahan dan penurunan stunting berbasis data dan lokus yang ditetapkan pemerintah.

"Dengan upaya-upaya dan langkah yang telah dilakukan ini, kita berharap angka stunting di Nagan Raya dapat terus menurun dan mencapai target nasional," imbuh Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas.(*)

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023, Ini Dokumen Penting Saat Daftar CPNS Kejaksaan

Baca juga: Marlinda Abdullah Puteh, dari Direktur Pascasarjana ke Rektor

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved