Berita Viral
Suami Pamit Ngopi Namun Tak Kunjung Pulang, Istri Kecarian Tempuh Jarak 61 Km hingga ke Madura
Wanita tunarungu itu akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga yang melihat dirinya kebingungan di sekitaran jembatan Suramadu.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Suami Pamit Ngopi Namun Tak Kunjung Pulang, Istri Kecarian Tempuh Jarak 61 Km hingga ke Madura
SERAMBINEWS.COM – Seroang istri tunarungu mencari keberadaan suaminya yang tak kunjung pulang ke rumah.
Awalnya sang suami pamit ngopi pada istrinya, namun setelah ditunggu-tunggu malah tidak pulang.
Sang istri yang kecarian pun mencari keberadaan suaminya hingga berjalanan kaki sejauh 61 kilomter.
Ia berjalanan kaki mencari sang suami dari rumahnya di Gresik hingga ke Bangkalan, Jawa Timur.
Wanita tunarungu itu akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga yang melihat dirinya kebingungan di sekitaran jembatan Suramadu.
Dilansir dari TribunTrends, diketahui pasangan suami istri berisial RR dan AL, tinggal di Kecamatan Manganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Pasangan suami istri itu belum dikaruniai anak.
Baca juga: Jajakan Diri di Medsos, Wanita Ini Syok Ternyata yang Memesan Suami Sendiri, Begini Ending-nya
RR ditemukan Anggota Satuan PJR Unit Jatim VIII Ditlantas Polda Jatim berada di kawasan Jembatan Suramadu, Sabtu (16/9/2023).
Pertemuan pasangan suami istri itu bukanlah hal yang mudah.
Awalnya RR hendak mencari sang suami berinisial AL, di kediaman mertuanya, kawasan Kabupaten Bangkalan.
Petugas yang menemukan RR yakni Anggota PJR Ditlantas Polda Jatim, Aiptu Yudha, Aipda Jainul, dan Briptu Setiaji.
Ketiganya saat itu sedang berjaga dan berpatroli. Mereka memperoleh laporan warga dan pedagang UMK sekitar Suramadu.
Warga dan para pedagang di lokasi tersebut mendapati adanya seorang perempuan berkerudung, bertubuh mungil, tanpa membawa identitas.
Warga juga menyebut wanita tersebut mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena sebagai tuna rungu.
Kemudian, warga dan para pedagang mengantarkan wanita tersebut ke Markas PJR Unit Jatim VIII Ditlantas Polda Jatim, di Bangkalan, sekitar pukul 14.00 WIB.
Petugas sempat kesulitan berkomunikasi dengan wanita tersebut.
Setelah menyesuaikan cara berkomunikasi dengan si wanita menggunakan alat bantu buku dan bulpoint untuk berkomunikasi secara dua arah. Akhirnya, diperoleh sejumlah penjelasan.
Baca juga: Terungkap, Sebelum Dibunuh Suami, Ibu Muda Ini Kerap Dianiaya Namun Sungkan Mengadu
Pasalnya, sang suami sempat berpamitan pergi dari rumah.
Namun setelah ditunggu cukup lama. Nyatanya sang suami juga tak kunjung kembali.
Atas situasi tersebut, RR sempat menduga sang suami sedang pulang kembali ke rumah orangtua di Kabupaten Bangkalan.
Tak pelak, RR akhirnya berinisiatif menyusul sang suami ke Madura.
Nekatnya, RR menyusul tanpa mengendarai alat transportasi kendaraan pribadi atau umum.
Tapi RR memilih untuk berjalan kaki seorang diri. Hanya berbekal barang bawaan dalam wadah kresek.
"Dia hanya berpatokan pada ingatan rute jalan selama ini, dengan berpatokan pada Jembatan Suramadu," ujar Kanit VIII Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Farida Aryani dikutip dari TribunJatim.com, Senin (18/9/2023).
RR selama ini menghafal rute jalan dari rumah Menganti, Gresik menuju Kabupaten Bangkalan, mengandalkan ingatan setelah berkali-kali berboncengan motor bersama sang suami.
Namun, saat ditanyai mengenai informasi detail alamat lokasi tujuan, nama jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten atau kota dari rumah mertuanya. RR tidak mengetahuinya.
Oleh karena itu, petugas membantu RR menuju ke rumah mertuanya dengan mengandalkan ingat dari si RR.
Setelah berkeliling dibonceng motor oleh petugas. RR sempat kebingungan mengingat rute ruas jalan menuju ke rumah mertua.
Situasi tersebut sempat membuat petugas kembali memutar otak untuk mencari jalan keluarnya.
Akhirnya, petugas tidak mengantarkan RR kembali ke markas PJR. Melainkan mengajak RR menuju ke Mapolsek Kamal.
Tujuannya agar dapat dibantu oleh anggota mapolsek setempat untuk disampaikan kepada masyarakat wilayah tersebut tentang sosok ini.
"Meski telah menunggu sekitar 2 jam, ternyata cara tersebut tidak membuahkan hasil,”
“Akhirnya, anggota saya memutuskan kembali ke markas PJR Suramadu," ungkap Farida.
Namun, lanjut Farida, di tengah perjalanan kembali, ingat rute jalan rumah mertua si RR kembali muncul.
Petugas urung melanjutkan perjalanan ke markas PJR.
Namun, mulai kembali mengikuti panduan dari ingat si RR menyusuri rute jalan menuju rumah sang mertua. Ternyata, ingatan RR membuahkan hasil.
RR akhirnya dapat menemukan lokasi rumah kediaman sang mertua di sebuah perumahan kawasan Socah, Bilaporah, Kecamatan Bangkalan, sekitar pukul 18.30 WIB.
RR disambut oleh kedua mertuanya yang terkaget-kaget dengan kedatangan sang menantu yang serba mendadak.
Apalagi sampai didampingi oleh anggota kepolisian.
Setelah petugas menjelaskan runtutan cerita dan kronologi lengkap RR keluar dari rumah hingga bertemu petugas kepolisian, dan berakhir diantar sampai tiba ke rumah mertua.
Kedua mertua RR akhirnya paham dengan kejadian tersebut.
Namun suami RR, AL tidak sedang berada di rumah orangtuanya di Bangkalan.
Ternyata, AL juga kebingungan mencari keberadaan istrinya yang mendadak hilang dari rumah, sepulang dirinya dari bepergian.
"Di sana ada ibu dan bapak mertuanya. Dan ternyata, suami RR, si AL, juga kebingungan saat di rumah Menganti, karena mendapati istrinya menghilang," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Kanit VIII Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim menjelaskan, usia pernikahan AL dan RR masih terbilang baru.
Ternyata AL juga merupakan penyandang tunarungu, sama seperti istrinya.
"AL juga mengalami keterbatasan juga sebagai tuna rungu. RR tidak bawa kartu identitas dan alat komunikasi,”
“Bawa tas kresek itu, saya belum tahu isinya apa. Iya bawa kerja dan alat tulis bulpoint," jelasnya.
Ia menduga, rasa cinta yang kuat dari RR yang membuatnya kuat menempuh perjalanan kaki sejauh 61 Km dari Menganti, Gresik hingga Bangkalan dengan berjalan kaki.
"Dia jalannya hari ini. Kata dia berangkat pagi. Entah si suaminya dia mungkin lagi ngopi (ketemu temannya) dan dirasa istrinya kok gak pulang-pulang,”
“Alasannya RR, dia kangen sama suaminya. Makanya sampai menyusul jalan kaki ke Madura," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, sudah menjadi tugas anggota kepolisian untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan selama di perjalanan.
Pihaknya tentu akan mendayagunakan berbagai macam kemampuan dan cara, agar masyarakat yang mengalami kesusahan di perjalanan, dapat segera memperoleh solusi dan jalan keluar terbaik.
"Sudah menjadi tugas dan fungsi kami mengayomi masyarakat semaksimal mungkin," tandas Erik. (*)
Santri Ini Jual Nama Ulama ke Pengajian Buat Beli iPhone 16, Gus Kautsar Dituduh Jual Agama: Kecewa |
![]() |
---|
Uang Rp 80.000 Edisi HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Bakal Diluncurkan? Bank Indonesia Bilang Begini |
![]() |
---|
Gara-gara Tak Teliti Tanda Tangan Surat, Rapat DPRD untuk Bahas APBD 2025 'Pindah' ke Hotel Semarang |
![]() |
---|
Viral, Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Sapu Desa di Tepi Sungai India |
![]() |
---|
Menikah dengan Pria Afrika, Wanita Aceh Syarifah Justru Diserang Komentar Rasis: Saya Lihat Imannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.