Akub FB Catut Nama Pj Bupati Bikin Resah, Invite Pejabat dan ASN Aceh Barat & Kirim Direct Message

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Akun Facebook (FB) yang mengatasnamakan Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi membuat resah kalangan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat serta masyarakat.

Pasalnya, akun tersebut berupaya menipu para abdi negara di Bumi Teuku Umar dengan modus akan mendonasikan rezekinya untuk pembangunan tempat ibadah.

Akun palsu di Facebook itu langsung menggunakan foto dan keterangan profil Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi.

Modus yang digunakan dengan meminta pertemanan kepada sejumlah akun pejabat, pegawai, maupun masyarakat Kabupaten Aceh Barat dengan menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoax.

Mulanya, akun FB atas nama Pj Bupati Aceh Barat itu meminta pertemanan (invite) ke akun FB milik Serambinews.com.

Lalu Serambinews.com mengkonfirmasi invite dari orang nomor satu di Aceh Barat itu.

Namun beberapa menit kemudian, akun tersebut mengirim pesan melalui messenger (inbox), yang tergolong cukup janggal.  

"Maaf ganggu waktunya sebentar, ini ada sedikit rizki dari saya dan keluarga yang berencana mau disumbangkan untuk membantu pembangunan tempat ibadah, barangkali ada info terkait pembangunan tersebut atau barangkali di daerah nya ada, bisa bantu diajukan dan membantu kami buat menyalurkan donasi dari kami," demikian isi pesan inbox tersebut.

Selanjutnya, berdasarkan kecurigaan dari pesan janggal dari Messenger tersebut, Serambinews.com langsung mengkonfirmasi kepada Mahdi Efendi selaku Pj Bupati Aceh Barat terkait nama dan fotonya yang dicantumkan di FB yang diduga akun palsu tersebut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab pada Selasa (19/9/2023) sore.

Faktanya, dari keterangan Pj Bupati setelah dikonfirmasi melalui Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Kabupaten Aceh Barat, Hidayat Isa, SE ditegaskan bahwa akun tersebut bukanlah milik Drs Mahdi Efendi.

Dari keterangan itu juga diketahui, bahwa pihaknya tidak pernah mengelola apa pun bentuk program pemerintah melalui media sosial.

Atas kejadian tersebut, Hidayat mengimbau kepada masyarakat untuk mengabaikan permintaan pertemanan dan melaporkan akun palsu tersebut ke pihak Facebook dengan cara menspam.(*)