Breaking News

Sembako

Harga Gula dan Kedelai Naik, Telur dan Minyak Bertahan, Polisi Awasi Penyaluran Beras SPHP Bulog

Harga tebus gula pasir di tingkat pedagang grosir saat ini sudah mencapai Rp 750.000/sak (50 Kg), sebelumnya Rp 700.000/sak. Begitu juga kacang kedela

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Stok telur, minyak goreng dan serta tepung terigu cukup banyak di toko jual kebutuhan pokok di Pasar Induk Lambaro, Senin (25/9). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga jual eceran gula pasir dan kacang kedelai mulai bergerak naik. Sebelumnya hara beras juga terus bergerak naik, disusul beberapa bahan pangan lainnya.

“Harga eceran gula pasir saat ini sudah mencapai Rp 16.000/Kg, sebelumnya Rp 15.000/Kg dan kacang kedelai Rp 12.000/Kg, sebelumnya Rp 11.000/Kg, “ kata Cut Ni, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Induk Lambaro, Senin (25/9).

Cut Ni mengatakan, harga eceran gula pasir dan kacang kedelai meningkat, karena harga tebusnya ditingkat penyalur sudah meningkat.

Harga tebus gula pasir di tingkat pedagang grosir saat ini sudah mencapai Rp 750.000/sak (50 Kg), sebelumnya Rp 700.000/sak. Begitu juga kacang kedelai harga tebusnya kini 565.000sak, sebelumnya Rp 550.000/sak.

Baca juga: Abu Razak Lantik Pengurus KONI Aceh Selatan Masa Bakti 2023-2027, Ini Harapannya

Dampak dari kenaikan harga tebus gula pasir, ungkap Cut Ni, pembelian komoditas itu, dari ibu rumah tangga, pedagang ecer, restoran, café dan lainnya, cenderung menurun.

Sebelum harganya naik, omset penjualan gula pasir bisa mencapai 20 – 30 sak per hari, setelah naik turun menjadi 10-15 karung/hari.

Begitu juga dengan kacang kedelai. Sebelum harganya naik, omzet penjualannya per hari bisa mencapai 25-35 goni, setelah naik turun 15-20 karung per hari.

Pelaku pembuat tahu dan tempe, mengeluh ketika mendengar harga kacang kedelai mulai bergerak naik kembali di pasar.

Andi, seorang perajin pembuat tahu dan tempe di Aceh Besar, yang dimintai tanggapannya mengatakan, kenaikan harga kacang kedelai, sangat membebani produsen tempe dan tahu.

Karena, harga kedelai naik, otomatis membuat biaya produksi ikut naik, sedangkan harga tempe dan tahu, tidak mungkin dinaikkan lagi.

Alasannya, sejak dua tahun lalu, harganya sudah dinaikkan, bahkan ukurannya juga telah dikurangi, agar perajin pembuat tahu dan tempe, bisa bertahan.

Baca juga: VIDEO Satu Anggota KKB Wilayah Puncak Papua Tengah yang Ditangkap, Masih Berusia 20 Tahun

Produsen tahu dan tempe mengungkapkan, keuntungan membuat tahu dan tempe, jika harga beli bahan bakunya kacang kedelai, di bawah harga Rp 10.000/Kg.

Setelah harga beli kacang kedelai di atas Rp 10.000/Kg, pembuat tempe dan tahu, jadi resah.

“Kenaikan harga bahan baku tempe dan tahu, terjadi sejak Agustus sampai akhir September ini," tutur Andi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved