Asian Games 2022
Ada Gemerlap Pesta Kembang Api Saat Pembukaan Asian Games 2022, tapi Hanya di Layar Kaca
Kompleks Olahraga Olimpiade Hangzhou yang terletak di sepanjang Sungai Qiantang tampak bermandikan cahaya indah...
SERAMBINEWS.COM - Pembukaan Asian Games ke-19 Hangzhou 2022 pada Sabtu, 23 September 2023 berlangsung meriah dengan atraksi berteknologi tinggi.
Kompleks Olahraga Olimpiade Hangzhou yang terletak di sepanjang Sungai Qiantang tampak bermandikan cahaya indah.
Namun di media sosial, tertangkap momen saat warga China menunggu pesta kembang api.
Gemerlap cahaya pesta kembang api tampak indah di layar kaca, namun tidak kelihatan di lapangan.
Mereka yang berada di lokasi tampak bingung karena tidak dapat menyaksikan keindahan itu.
Kembang api dari bubuk mesiu dan atlet pembawa obor telah digantikan dengan teknologi Augmented Reality (AR), yaitu tampilan visual 3D tanpa alat bantu.
Ditambah kecerdasan buatan dalam tayangan live streaming.
Konsep ini menjadi bentuk komitmen China untuk mengurangi emisi karbon yang diperaktikan dalam inovasi industri olahraga.
Dilansir dari Kompas.com, Sha Xiaolan, direktur umum pembukaan Asian Games mengatakan bahwa ini adalah bentuk pertunjukan yang mempertontonkan filosofi.
"Upacara pembukaan Asian Games Hangzhou mendobrak tradisi pertunjukan kembang api.”
“Karena kami berpegang teguh pada filosofi hijau dalam menyelenggarakan acara ini,"kata Sha Xiaolan.
Berdasarkan laporan bank Dunia, China menyumbangkan 27 persen dari total emisi karbon dioksida global dan sekitar sepertiga dari total gas rumah kaca di seluruh dunia.
China memerlukan investasi tambahan sekitar 14 hingga 17 triliun dolar AS untuk mengembangkan infrastruktur dan teknologi hijau, khususnya dalam sektor listrik dan transportasi.
Dalam upaya mengurangi emisi karbon, China telah memutuskan untuk mengurangi penggunaan kembang api dalam berbagai acara besar di negara mereka.
Selama acara, ada sambutan dari berbagai pihak seperti Ketua Panitia Pelaksana, Gubernur Hangzhou, Presiden Komite Olimpiade China, dan Presiden Xi Jinping.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.