KNPI Pidie Sorot Anggaran PON Aceh, Elite Aceh Harus Lobi Pusat, Jika tidak Tolak Saja  

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pidie, Muhammad Fajri ikut menyorot polemik anggaran pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh pada tahun 2024.  

Pria yang akrab disapa Edo mengungkapkan, kondisi yang dialami Aceh jauh berbeda dengan PON di Papua yang pembiayaan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat.

“Kita merasakan bargaining Aceh di mata nasional lemah, pemangku kepentingan di Aceh harus kompak lah, ayo kita lobi pusat, atau tolak saja PON kalau pusat tidak mau mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur PON 2024,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: DPRA Minta Pusat Jangan Anaktirikan Aceh Terkait Pembangunan Infrastruktur PON XXI 2024

Polemik ini menggelinding usai beredarnya salinan dokumen usulan anggaran PON di Aceh yang telah ditandatangani oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Pendopo Gubernur Aceh pada 20 Agustus 2023 lalu.

Dalam dokumen itu menyebutkan bahwa dari total Rp 2,4 triliun kebutuhan dana PON, ternyata besaran dana sharing dari APBN 2023 hanya Rp 883.900.000.000.

Sedangkan sisa kebutuhan atau kekurangan dengan jumlah Rp 1.286.821.580.000, menjadi kewajiban yang harus dipikul secara langsung oleh Pemerintah Aceh melalui sumber APBA.

“Itu uangnya rakyat Aceh, semestinya pemerintah lebih melihat dan menggunakan APBA untuk meningkatkan ekonomi Aceh, membantu fakir dan miskin,” tegas Ketua KNPI Pidie.(*) 

Baca juga: Ketuk Palu APBA P 2023, Dewan Desak Pemerintah Aceh Segera Bayar Utang JKA Rp 700 Miliar