Berita Aceh Selatan
Pemkab Aceh Selatan Sosialisasi Pengintegrasian Perencanaan Penurunan Stunting Terpadu
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Setdakab Aceh Selatan, Kamis (5/10/2023).
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Mursal Ismail
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Setdakab Aceh Selatan, Kamis (5/10/2023).
Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) serta Bappeda Aceh Selatan menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap I dan Sosialisasi Pengeintegrasian Perencanaan Penurunan Stunting Terpadu (SINARAN TANDU)
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Setdakab Aceh Selatan, Kamis (5/10/2023).
Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma melalui Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kejahteraan Rakyat Setdakab, Kamarsyah, SSos. MM, mengatakan pelaksanaan kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting ini dimaksudkan untuk mencari solusi terhadap kasus stunting.
Selain itu, mengoptimalkan peran para pihak dan lintas sektor dalam pencegahan dan penanganan stunting.
"Untuk itu perlu dilaksanakan Diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindaklanjut serta Solusi terhadap penanganan kasus stunting di Kabupaten Aceh Selatan." ungkapnya.
Kamarsyah menyampaikan bahwa berdasarkan SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) Tahun 2021, stunting pada balita Aceh menduduki persentasi sebesar 33,2 persen.
Baca juga: VIDEO Anak dan Ibu Meninggal Dunia Usai Kecelakan di Jalan Banda Aceh Medan di Aneuk Galong Baro
Sementara stunting Kabupaten Aceh Selatan, memiliki persentase Balita Stunting sebesar 27,3 persen.
"Di tahun 2022 dari data SSGI yang dirilis Kementerian Kesehatan, prevalensi kasus stunting di Aceh turun menjadi 31,2 persen, sedangkan data stunting per kabupaten tahun 2022, Kabupaten Aceh Selatan naik menjadi 34,8 persen," Jelas Asisten I.
Oleh karena itu, kata Kamarsyah, untuk menanggulangi prevalensi stunting pemerintah telah membentuk tim TPPS Kabupaten, Kecamatan, dan desa yang tertuang dalam SK TPPS serta pembentukan SK Tim Audit Kasus Stunting.
"Dengan demikian penanganan stunting tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri. Namun dibutuhkan koordinasi dan komunikasi yang intesif di antara lintas sektor terkait." ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Selatan Bd Yuliani Irvana, STr, Keb dalam arahannya menyampaikan bahwa setelah kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung maka harus adanya aksi nyata dari masing-masing stakeholder terkait agar tidak terbatas pada seremonial semata.
"Masing-masing perangkat pengampu penanganan stunting harus bekerja keras bersama-sama dalam melakukan pencegahan dan penanganan stunting," ucap Yuliani.
Baca juga: Aneka Parade Pasukan, Defile Alutsista Warna Peringatan HUT ke-78 TNI di Blangpadang
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana melalui Kabid Bina Program, Reza Febrian, SHI. MSi, yang sekaligus merupakan Action Leader pada Aksi Perubahan Kinerja Organisasi tersebut menyampaikan bahwa sektor perencanaan merupakan focus utama dalam pencegahan stunting sehingga diperlukan koordinasi yang kuat antar lintas sektor.
41 Pejabat Dilantik, Bupati Aceh Selatan: ASN Harus Melayani, Bukan Dilayani |
![]() |
---|
Helikopter Water Bombing Mulai Beroperasi Padamkan Karhutla di Bakongan Aceh Selatan |
![]() |
---|
Bantu Penanganan Karhutla, Pemkab Aceh Selatan Sampaikan Terima Kasih kepada Bupati Aceh Barat |
![]() |
---|
Satgas Karhutla Bagikan Masker untuk Warga dan Pelajar di Aceh Selatan |
![]() |
---|
Karhutla di Aceh Selatan Dekati Kawasan TNGL, Satgas Minta Bantuan Water Bombing BNPB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.