Peran Zul Zivilia Dalam Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Jadi Kurir hingga Dikirimi Uang Dipenjara
Sebelum ditangkap pada tahun 2019, Zul Zivilia direkrut oleh jaringan Fredy Pratama untuk menjadi kurir narkoba di Sulawesi Selatan.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Terungkap perang eks vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia dalam jaringan bandar besar narkoba, Fredy Pratama.
Sebelum ditangkap pada tahun 2019, Zul Zivilia direkrut oleh jaringan Fredy Pratama untuk menjadi kurir narkoba di Sulawesi Selatan.
Tak hanya itu, Zul juga dikirimi uang senilai Rp 4 juta per bulan, selama tujuh sampai delapan bulan sejak di lapas.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, eks vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia, terlibat langsung dengan jaringan bandar besar narkoba, Fredy Pratama.
Hal itu terungkap usai Zul menjalani pemeriksaan terkait kasus tindak pidana narkotika sindikat Fredy Pratama di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
"Betul, Zul terlibat jaringan langsung terhadap Fredy Pratama," kata Mukti di Bareskrim Polri, Kamis.
Mukti mengungkapkan, Zul Zivilia direkrut oleh jaringan Fredy Pratama untuk menjadi kurir narkoba di Sulawesi Selatan.
Bahkan, saat Zul ditangkap pada tahun 2019, ia masih dipelihara Fredy Pratama di dalam lembaga permasyarakatan (lapas).
Diketahui, Zul telah divonis 18 tahun penjara terkait kasus dugaan narkoba dan mendekam di Lapas Narkotika Kelas II Gunung Sindur.
Menurut Mukti, Zul dikirimi uang senilai Rp 4 juta per bulan, selama tujuh sampai delapan bulan sejak di lapas. Namun, saat ini pengiriman uang itu telah berhenti.
"Itu katanya kalau jaringan Fredy di dalam (lapas) diopeni (dipelihara). Dan dia selama ada di dalam sel menerima uang sebanyak Rp 4 juta kurang lebih tujuh atau delapan bulan dari Fredy Pratama. Setelah itu enggak lagi," ujar Mukti.
Baca juga: 5 Tersangka Baru Sindikat Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditangkap Bareskrim Polri
Zul Zivilia Akui Kenal Bandar Narkoba Fredy Pratama
Vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia mengaku kenal lama dengan bandar besar narkotika jenis ekstasi dan sabu, Fredy Pratama.
Fredy adalah bandar narkotika yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia. Sindikat narkoba ini adalah yang terbesar di Indonesia.
Hal ini dia ungkapkan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus tindak pidana narkotika sindikat Fredy Pratama.
"Kenal, kenal. Tahu. Kenal lama," kata Zul Zivilia di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Zul juga mengaku telah memberikan keterangan sejelas-jelasnya saat pemeriksaan.
Dia berharap, keterangan yang dia berikan mampu membantu pengejaran Fredy Pratama.
"Saya sudah memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya dan sangat terang sekali tentang Fredy Pratama. Dan tidak ada satupun yang saya tutup-tutupi untuk membantu mengungkap kasus Fredy Pratama ini," jelas Zul.
Sebelumnya diberitakan, Zul Zivilia diperiksa oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terkait kasus tindak pidana narkotika sindikat Fredy Pratama.
Proses pemeriksaan yang dilakukan di Bareskrim sudah dikoordinasikan dengan pihak lembaga pemasyarakatan (lapas). Ia diketahui dijemput dari lapas pada Rabu (4/10/2023) malam.
Baca juga: Bareskrim Akan Periksa Zul Zivilia Terkait Sindikat Narkoba Fredy Pratama
Zul Zivilia diperiksa karena pernah membeli narkotika dari seorang bandar bernama Rian yang diduga terkait dengan jaringan yang diburu interpol, Fredy Pratama.
Oleh karena itu, keterangan Zul Zivilia diperlukan guna mendalami jaringan Fredy tersebut.
Untuk diketahui, Fredy Pratama adalah bandar narkotika yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia. Sindikat narkoba ini adalah yang terbesar di Indonesia.
Fredy Pratama memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag. Ia juga disebut sudah mengubah identitas dan wajahnya lewat operasi plastik.
"Dahulu si Zul, beli dari si Rian. Rian itu termasuk dalam pembelian jaringan Fredy Pratama alias Casanova makanya kita mau BAP dahulu," kata Mukti Juharsa belum lama ini.
Baca juga: Nur Utami Tersangka TPPU, Selebgram Bergelimang Harta, Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama
500 Kg Diedarkan di Indonesia Setiap Bulan
Bareskrim Polri berhasil menangkap 39 anak buah bandar besar narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.
Berdasarkan analisa yang ada, para kaki tangan Fredy Pratama ini berhasil menyelundupkan narkoba ke Indonesia meski Fredy sudah masuk dalam daftar buronan sejak 2014 lalu.
"Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri bahwa sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia ini bermuara pada satu orang Fredy Pratama," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers, Selasa (12/9/2023).
"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan Sabu dan Ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan menyamarkan sabu kedalam kemasan teh," jelasnya.
Wahyu mengatakan anak buah Fredy Pratama tersebar di sejumlah daerah dan memiliki tugasnya masing-masing.
Ia menjelaskan beberapa anak buah Fredy Pratama yang berhasil ditangkap merupakan K alias R yang berperan sebagai pengendali operasional di Indonesia. Kemudian NFM sebagai pengendali keuangan Fredy Pratama.
Selanjutnya sebagai koordinator dokumen palsu berinisial AR. Sementara DFM sebagai pembuat dokumen palsu KTP dan rekening palsu.
Selain itu FA dan SA yang berperan sebagai kurir uang tunai di luar negeri. Sedangkan bertugas sebagai koordinator pengumpul uang tunai KI serta P, YP, dan DS sebagai koordinator penarikan uang.
Terakhir, anak buah Fredy berinisial FR dan AF yang berperan sebagai kurir pembawa sabu.
"Berdasarkan data perlintasan keimigrasian tersangka FP (Fredy Pratama) telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2014 dan terus mengendalikan jaringannya dari Malaysia dan Thailand," tuturnya.
Atas perbuatannya, semua tersangka dijerat Undang-undang Tahun 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Namun, sebagiannya juga disangka pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Polri Kembali Tangkap 5 Tersangka Narkoba Jaringan Bandar Narkoba Fredy Pratama
Satgas Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba Polri kembali menangkap lima tersangka jaringan bandar narkoba internasional, Fredy Pratama.
Penangkapan itu dilakukan dari hasil pengembangan 39 orang tersangka yang merupakan jaringan Fredy Pratama yang terlebih dahulu ditangkap.
"Satgas Penanggulangan Narkoba menangkap kembali 5 tersangka jaringan FP terkait dengan TPA (Tindak Pidana Asal) dan TPPU narkotika," kata Ketua Satgas Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba Polri Irjen Asep Edi Suheri saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
"Sehingga total tersangka yang telah ditangkap oleh Satgas Penanggulangan Narkoba sebanyak 44 tersangka," imbuhnya.
Asep Edi menjelaskan dari lima tersangka baru itu, salah satunya yakni Muhammad Belly Saputra (25) yang berperan sebagai kurir sabu jaringan Fredy Pratama yang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Kepada penyidik, Belly mengaku telah menjalankan aksinya sebagai kurir sebanyak 4 kali sejak Januari 2021.
Dalam menjalankan aksinya, Belly bertugas mengambil sabu milik jaringan Fredy Pratama dari wilayah Pekanbaru untuk diantar ke Surabaya.
Sementara untuk keempat tersangka lainnya, Asep Edi mengatakan mereka dijerat dengan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil penjualan narkoba jaringan Fredy Pratama.
"Yang kedua terkait TPPU narkotika. Inisial tersangka A, H, NU dan DAK yang berperan sebagai penerima dan pengelola uang dengan aset hasil penjualan narkotika jaringan FP," tuturnya.
Lebih lanjut, Asep Edi mengatakan dari total seluruh anak buah Fredy Pratama yang telah ditangkap, sebanyak 12 diantaranya sudah menjalani tahap 2 atau dilimpahkan ke Kejaksaan.
Sementara untuk 7 tersangka berkas perkaranya telah dinyatakan lengkap atau P21.
Selanjutnya, terhadap 12 tersangka masih dalam proses pelengkapan berkas atau P19, dan 8 lainnya masih dalam proses penyidikan.
Baca juga: Kapolresta Banda Aceh dan Rombongan Beri Ucapan Dirgahayu TNI Ke-78 di Makodim 0101/KBA
Baca juga: Dari Lhoong hingga Indrapuri, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Masjid Aceh Besar Besok
Baca juga: Kapolresta Banda Aceh dan Rombongan Beri Ucapan Dirgahayu TNI Ke-78 di Makodim 0101/KBA
Sudah tayang di Kompas.com: Bareskrim: Zul Zivilia Terlibat Langsung Jaringan Narkoba Fredy Pratama
LPPM UIA Bireuen dan INTI International University Perkuat Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Hakim Jatuhi Pidana Nihil Untuk Ratu Narkoba Bireuen Dalam Perkara TPPU, JPU Banding |
![]() |
---|
Demo di Mako Brimob Rusuh, Massa Bakar hingga Jarah Perkantoran di Jakpus |
![]() |
---|
Perjuangan Terhenti, Jenazah Cahaya, Balita Bocor Jantung Diantar ke Meulaboh |
![]() |
---|
Tari Ratoh Jaroe Sambut Kedatangan Delegasi Dunia di Pelabuhan Ulee Lheue |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.