Berita Aceh Barat
Pemkab Aceh Barat Ingin Hijaukan Jalur Lintas Gajah, Pj Bupati: Kita akan Koordinasi dengan BKSDA
Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi menawarkan solusi penghijauan di jalur pelintasan gajah yang memang rutin dilalui oleh binatang berbelalai itu.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi menawarkan solusi penghijauan di jalur pelintasan gajah yang memang rutin dilalui oleh binatang berbelalai itu secara periodik.
Pj Bupati menjelaskan, sebenarnya gajah itu tidak berniat merusak tanaman atau kebun petani.
Namun di lintasan gajah tertentu kini sudah tidak ada lagi makanan, akibat perambahan hutan.
“Binatang yang lebih dikenal dengan Poe Meurah itu telah kehilangan makanan akibat perambahan dan lainnya di habitatnya, hingga mereka turun ke lahan pertanian rakyat,” kata Pj Bupati Mahdi Efendi, Sabtu (7/10/2023).
Menurut Mahdi, gajah yang juga akrab disebut Teungku Rayeuk itu, punya jalur lalu lintas secara temporer, sebagai lokasi tempat mereka mencari makanan, berupa tumbuhan dan umbian.
Jalur itu akan kembali tumbuh saat komunitas gajah itu kembali ke lokasi tersebut.
“Ini adalah rantai makanan mereka yang dilalui secara berkala. Saat rantai makanan itu dirusak, diubah fungsinya oleh manusia, tentu gajah akan mencari lokasi lain untuk memenuhi kebutuhannya,” urai dia.
“Di sinilah terjadi konflik antar gajah dan manusia, khususnya dengan petani dan pekebun,” kata Mahdi.
Atas dasar itu, Mahdi berkeinginan agar Pemerintah Aceh Barat akan menyediakan plot dana untuk penghijauan tersebut, sebagai solusi permanen untuk memberikan gajah ruang makan di koridor milik binatang berbelalai tersebut.
Namun di sisi lain, sebagai langkah awal, Mahdi telah memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan BKSDA guna mengantisipasi agar tidak terjadi amukan dari hewan berjuluk Poe Meurah tersebut.
“Kita ingin agar para petani dan pekebun di Sungai Mas dan Pante Ceureumen dan daerah lainya bisa mencari nafkah seperti biasa lagi,” pungkas Mahdi.
Diberitakan sebelumnya, puluhan batang pohon kelapa sawit milik masyarakat di Desa Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas, dan Pante Ceureumen rusak setelah perkebunan produktif di daerah itu diamuk gajah.
Atas kondisi tersebut, para petani meminta agar pihak terkait segera punya solusi terbaik dalam penanganan gajah liar tersebut.
Sehingga masyarakat tani tidak terganggu oleh habitat tersebut yang saat ini menjadi sebuah keresahan masyarakat tani, khususnya para pekebun.(*)
Pemkab Aceh Barat
gajah
jalur lintas gajah
Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Effendi
Aceh Barat
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Warga di Meulaboh |
![]() |
---|
AID 2025, Ajang Pembuktian Aceh Barat Sebagai Daerah Paling Kreatif |
![]() |
---|
Aceh Barat Bidik Adipura, Pemkab Gelar Bimtek Pengelolaan TPS-3R |
![]() |
---|
Bupati Aceh Barat Geram, Nama Dicatut untuk Penipuan |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Warga di Meulaboh, Dipicu Sakit Hati Besi Ulir Melayang ke Kepala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.