Anak Emasnya Diserang Hamas, AS Kirim Bantuan Militer, Kerahkan Kapal Induk dan Pesawat Tempur

Anak Emasnya Diserang Hamas, AS Kirim Bantuan Militer, Kerahkan Kapal Induk dan Pesawat Tempur

SERAMBINEWS.COM - Sudah menjadi rahasia umum bahwa Israel merupakan anak emas Amerika Serikat (AS).

Ketika Israel menyerang warga Palestina, Amerika Serikat seperti menutup mata atas penderitaan warga di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Tapi sebaliknya, ketika kelompok perlawanan Palestina, seperti Hamas dan lain-lain melakukan serangan balasan.

Makanya Amerika Serikat dan sekutunya langsung menuding sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan memberi stempel sebagai serangan teroris.

Kini publik melihat langsung ketika Hamas dan kelompok perlawanan lainnya memberi diri dari kekejaman Israel.

Baca juga: Hamas Serang Israel, 350 Orang Tewas, Iran Dukung Palestina, Begini Tanggapan Rusia, Ukraina dan AS

Malah Amerika Serikat langsung gercap (gerak cepat) memberi bantuan militer hingga mengerahkan kelompok Kapal Induk dan Pesawat Tempur.

Kebijakan Amerika Serikat ini seperti menghadapi perang besar demi membela anak emasnya negara Yahudi itu.

Amerika Serikat menyampaikan rencananya untuk mengirim kapal induk dan jet tempurnya ke sekitar Israel sebagai bentuk dukungan.

Kehadiran militer AS ini sepertinya akan memperumit situasi keamanan di kawasan tersebut pasca serangan kejutan Hamas akhir pekan lalu.

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan AS, Llyod Austin, pada hari Minggu (8/10/2023).

Austin mengatakan Washington juga akan meningkatkan bantuan militer dan memberikan amunisi kepada Israel.

Baca juga: Apa Hukum Mengusap Wajah Usai Akhiri Shalat dengan Salam? Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad

Mengutip Al Jazeera, Austin juga yakin serangan terbaru Hamas akhir pekan lalu ditujukan untuk mengganggu potensi normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.

"Bantuan keamanan untuk Israel akan mulai diberikan pada hari Minggu dan AS juga akan menambahkan jet tempur ke wilayah tersebut.

AS juga telah memerintahkan pemindahan kelompok penyerang kapal induk lebih dekat ke Israel, termasuk kapal induk USS Gerald R. Ford," kata Austin.