Perang Israel vs Hamas

Brigade Qassam Hamas Bebaskan Tawanan Wanita dan Dua Anak Warga Israel

Dalam sebuah pernyataan, Brigade Qassem, sayap bersenjata Hamas, mengatakan wanita tersebut adalah warga negara Israel.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Screengrab/Al Jazeera
Video tersebut menunjukkan pembebasan seorang tawanan perempuan dan dua anaknya 

SERAMBINEWS.COM - Brigade Qassam Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan pembebasan seorang tawanan perempuan dan dua anak.

Rekaman yang ditayangkan di Al Jazeera pada Rabu malam diambil dari jarak jauh, memperlihatkan wanita tak dikenal dan anak-anak dari belakang.

Orang-orang tersebut, yang diperkirakan merupakan pejuang Hamas, terlihat berjalan pergi setelah meninggalkan mereka di area terbuka dekat pagar, yang mungkin merupakan perbatasan antara Israel dan Gaza.

Tidak jelas kapan video itu diambil. Pihak berwenang Israel belum mengomentari video tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Brigade Qassem, sayap bersenjata Hamas, mengatakan wanita tersebut adalah warga negara Israel.

“Seorang pemukim Israel dan dua anaknya dibebaskan setelah mereka ditahan selama bentrokan,” kata pernyataan itu, menurut laporan kantor berita AFP seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (12/10/2023).

Hoda Abdel-Hamid dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Barat, mengatakan media Israel memperlakukan video tersebut dengan “sedikit garam”.

Baca juga: Sebut David Laly, Andik-Ferdinand, Dek Gam: Kita Butuh Pemain dengan Nama Besar Perkuat Persiraja

“Seorang reporter mengatakan bahwa Hamas sedang mengendalikan kerusakan, dan itu adalah aksi media. Saluran TV Israel lainnya mengatakan pembebasan ini terjadi lebih awal. Beberapa orang mengatakan hal itu terjadi pada hari Sabtu dan Hamas sedang berusaha meningkatkan citra internasionalnya pada saat ini,” katanya.

“Gambar-gambar itu masih tersebar di seluruh negeri, baru saja ditayangkan di Al Jazeera, orang-orang hanya mencoba mencerna apa yang mereka lihat,” katanya, seraya menambahkan bahwa sejauh ini ada reaksi yang “bertentangan”.

Diperkirakan 150 tawanan ditangkap oleh Hamas pada hari Sabtu dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, yang segera menyatakan perang terhadap Gaza.

Pemboman Israel yang tiada henti selama lima hari telah menewaskan lebih dari 1.050 orang, termasuk ratusan warga sipil, dan melukai lebih dari 5.000 lainnya di Gaza, kata kementerian kesehatan Israel.

Badan Pengungsi Palestina PBB mengatakan 250.000 orang telah mengungsi di wilayah kantong Palestina yang dikepung total oleh Israel, sehingga menciptakan apa yang oleh para pengamat disebut sebagai “bencana kemanusiaan”.

Militer Israel mengatakan lebih dari 1.200 orang, termasuk 155 tentara, tewas di Israel sejak Sabtu.(*)

Baca juga: Sebut David Laly, Andik-Ferdinand, Dek Gam: Kita Butuh Pemain dengan Nama Besar Perkuat Persiraja

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved