Agar Anak Tidak Nakal dan Rajin Belajar, Buya Yahya Ungkap 7 Cara Ini, Nomor Satu Paling Penting

Agar Anak Tidak Nakal dan Rajin Belajar, Buya Yahya Ungkap 7 Cara Ini, Nomor Satu Paling Penting

SERAMBINEWS.COM - Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya membagikan tips supaya anak tidak nakal dan menjadi pintar, tips ini bisa menjadi pegangan untuk para orang tua di rumah dalam mendidik anaknya.

Dalam sebuah kajian dakhwanya, salah seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya tentang bagaimana cara mendidik anak agar tidak nakal dan menjadi pintar.

"Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya saya mau bertanya, saya mempunyai seorang putra yang sangat nakal dan kalau belajar sangat malas," tanya salah seorang jamaah pengajian kepada Buya Yahya.

Lalu jamaah tersebut menanyakan lagi bagaimana cara agar anak tidak nakal dan menjadi pintar kepada Buya Yahya.

"Bagaimana caranya agar anak saya tidak nakal, tidak malas dan menjadi anak yang pintar," sambung pertanyaan jamaah pengajian kepada Buya Yahya.

Menjawab pertanyaan itu, Buya Yahya lantas membagikan tujuh tips berikut ini agar anak tidak malas dan menjadi anak yang pintar.

Baca juga: Diungkap Buya Yahya, Dear Bapak-bapak Begini Loh 4 Tips Agar Rezeki Berkah dan Lancar untuk Keluarga

Sebagaimana dikutip Serambinews.com dari laman resmi Buya Yahya, Rabu (18/10/2023), berikut tujuh tips supaya anak tidak nakal dan menjadi pintar.

Tips pertama, Buya Yahya menyarankan agar orang tua wajib memohon kepada Allah SWT, karena Allah merupakan tempat memohon seorang hamba.

"Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Pertama, memohon kepada Allah SWT," jawab Buya Yahya.

Cara kedua, masukan anak ke dalam lingkungan yang agamanya kental.

"Kedua, Masukkan kepada lingkungan yang baik dan agamis seperti Majelis ta’lim dan acara-acara keagamaan" sambung Buya Yahya.

Cara ketiga, Buya Yahya menekankan agar orang tua bisa menjadi contoh bagi anaknya.

Baca juga: Buya Yahya Berbagi Tips Kendalikan Emosi Bagi Pasutri, Jika Merasa Sulit Berarti Bermasalah Mental

Apa yang orang tua lakukan memiliki kemungkinan besar diduplikat oleh anak.

Orang tua seharusnya bisa memilah mana saja tindakan yang pantas dilakukan di depan anak.