Kajian Islam
Agar Tak Jadi Orang Tua yang Durhaka pada Anak, Buya Yahya : Penting Pilih Pasangan yang Paham Agama
Buya mengatakan adapun ciri pertama orang tua durhaka kepada anak adalah mereka yang sejak awal menikah salah dalam memilih pasangan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Agar Tak Jadi Orang Tua yang Durhaka pada Anak, Buya Yahya : Penting Pilih Pasangan yang Paham Agama
SERAMBINEWS.COM - Pendakwah Buya Yahya mengungkap ciri orang tua yang durhaka kepada anaknya.
Dalam sebuah ceramah Buya Yahya, salah satu topik yang dibahas adalah tentang “Ibu Durhaka”.
Istilah durhaka mungkin masih asing bagi sebagian orang. Biasanya frasa ini digunakan jika ada anak yang durhaka kepada orang tuanya.
Meski begitu, durhaka ini juga bisa berlaku sebaliknya, yakni orang tua yang durhaka kepada anaknya.
Awalnya Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jamaah terkait bagaimana yang dimaksud dari "Ibu Durhaka".
Menjawab hal tersebut, Buya mengatakan adapun ciri pertama orang tua durhaka kepada anak adalah mereka yang sejak awal menikah salah dalam memilih pasangan, sehingga kelak setelah anaknya lahir, anak tersebut terlahir dari orang tua yang salah.
Baca juga: Pendakwah Buya Yahya Ungkap Ini Lima Sikap Wanita Paling Disukai Pria, Apalagi Kalau Sudah Menikah
Apa yang Dimaksud dengan “Ibu Durhaka”?
Dilansir dari laman Al Bahjah, ibu durhaka adalah ungkapan yang digunakan untuk merujuk kepada seorang ibu yang telah melakukan durhaka atau kesalahan kepada anak-anaknya.
Menurut Buya Yahya, durhaka ini bisa terjadi dalam beberapa cara.
Salah satunya adalah ketika seorang ibu memilih pasangan hidupnya tanpa mempertimbangkan dengan baik.
Mereka mungkin tergoda oleh faktor materi, kekayaan, atau bahkan popularitas, tanpa memperhatikan agama, akhlak, dan moralitas calon pasangan tersebut.
Hasilnya, anak-anak dari pernikahan semacam ini mungkin akan menghadapi berbagai masalah dan penderitaan di masa depan.
Baca juga: Lakukan Rutin, Ini 4 Cara Mencintai Rasulullah, Kata Buya Yahya Agar Meraih Syafaatnya di Hari Akhir
Dampak Durhaka Ibu terhadap Anak
Buya Yahya juga menggambarkan dampak dari durhaka seorang ibu terhadap anak-anaknya.
Anak-anak dari pernikahan yang tidak didasarkan pada nilai-nilai agama dan moralitas cenderung tumbuh tanpa pedoman yang benar.
Mereka mungkin tidak diajarkan tentang Allah, agama, atau nilai-nilai yang mulia.
Akibatnya, anak-anak ini dapat tumbuh menjadi individu yang kehilangan arah, tanpa moralitas yang kuat, dan mungkin cenderung terjerumus ke dalam dosa-dosa besar.
Pesan Penting dari Buya Yahya
Pesan utama yang ingin disampaikan oleh Buya Yahya adalah pentingnya memilih pasangan hidup dengan bijaksana.
Menurutnya, ketika kita memilih pasangan, kita seharusnya tidak hanya memikirkan kesenangan dan cinta semata, tetapi juga mempertimbangkan agama, akhlak, dan moralitas calon pasangan.
Kriteria ini haruslah menjadi faktor utama dalam memilih pasangan hidup.
Selain itu, Buya Yahya juga menegaskan pentingnya pendidikan agama dan moral kepada anak-anak.
Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya agar mengenal Allah dan ajaran-Nya. Ini adalah kunci untuk mencegah durhaka terhadap anak-anak.
Kesimpulan
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan kita tentang bahaya durhaka ibu terhadap anak-anak.
Ia menekankan pentingnya memilih pasangan dengan bijaksana, berdasarkan agama dan moralitas, serta pentingnya mendidik anak-anak dalam nilai-nilai agama dan moral.
Dengan memahami pesan ini, kita dapat berusaha untuk membentuk keluarga yang bahagia, seimbang, dan penuh kasih, yang didasarkan pada nilai-nilai agama yang kuat.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Shalat Tahajud, UAH Anjurkan Baca 3 Surah Pendek Ini, Jenis Surah yang Sering Diamalkan Rasulullah |
![]() |
---|
Tunda Mandi Junub Usai Berhubungan Suami Istri Malam Hari Dibolehkan, Tapi Harus Lakukan Adab Ini |
![]() |
---|
Lupa Salah Satu Rukun Shalat Tapi Tidak Sujud Sahwi, Apakah Shalatnya Sah? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Bolehkah Shalat Isya Dikerjakan di Waktu Tahajud? Simak Jawaban Buya Yahya |
![]() |
---|
Talak Lewat WA atau SMS Apakah Sah? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.