Launching Pabrik Kelapa Sawit Hasil Patungan, Asisten II Aceh Singkil: Membuka Lapangan Kerja Baru

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS) hasil patungan putra putri Aceh Singkil, di kawasan Kuta Tinggi, Kecamatan Simpang Kanan, resmi dilaunching, Selasa (24/10/2023).

Grand launching tersebut ditandai penandatangan prasasti oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Azmi diwakili Asisten II Faisal bersama Chief Executive Officer (CEO) PT Riztia Karya Mandiri (RKMA) AKBP Purnawiran H Syuhaimi.

RKMA merupakan perusahaan yang menaungi pabrik kelapa sawit hasil patungan putra putri Aceh Singkil di perantauan dan dalam daerah.

Selain itu acara juga diisi dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim serta penyerahan buku jilid II berjudul Tantangan dan Perjuangan Investasi Pabrik Kelapa Sawit di Kampung Halaman Aceh Singkil, yang ditulis Syuhaimi.

Baca juga: Dokter Paru Gelar Workshop Teknologi Intervensi Tatalaksana Gawat Napas, Perokok Diminta Skrining

Buku itu mengisahkan lika liku perjalanan Syuhaimi membangun pabrik kelapa sawit dengan dana patungan.

Asisten II Setdakab Aceh Singkil, Faisal sampaikan apresiasi kepada masyarakat yang menjadi investor RKMA.

"Pemerintah sampaikan apresiasi. Ini bisa membuka lapangan kerja," kata Faisal.

Menurut Faisal, pihaknya patut berbangga hati atas berdirinya pabrik kelapa sawit hasil patungan putra putri Aceh Singkil.

Lantaran mendirikan pabrik kelapa sawit bukan perkara mudah. Butuh proses panjang dan modal besar.

Sementara itu tokoh masyarakat Aceh Singkil, Mayjen Purnawirawan Amirudin Usman, mengatakan dirinya punya kebanggan atas berdirinya PMKS PT RKMA.

"Alhamdulillah sudah berdiri. Awalnya banyak orang tidak percaya. Karena biaya sangat mahal," ujarnya.

Amirudin mengaku terharu serta bangga ada gotong royong bersama menghimpun dana sehingga mencukupi membangun pabrik.

Ia berpesan agar masyarakat yang jadi investor menjaga kekompakan.

"Masyarakat berharap ada manfaat dari keberadaan pabrik ini. Selain mencari keutungan juga bisa bersifat sosial," kata Amirudin.