Berita Banda Aceh

Dokter Paru Gelar Workshop Teknologi Intervensi Tatalaksana Gawat Napas, Perokok Diminta Skrining

"Diharapkan kepada masyarakat yang memiliki keluhan batuk, nyeri dada, perokok agar dapat memeriksakan diri ke RS terdekat guna men-skrining kasus...

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Aceh menggelar symposium dan workshop yang membahas teknologi intervensi, tatalaksana gawat napas terkini dan managemen paru. 

"Diharapkan kepada masyarakat yang memiliki keluhan batuk, nyeri dada, perokok agar dapat memeriksakan diri ke RS terdekat guna men-skrining kasus kanker paru,” pungkasnya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Aceh menggelar symposium dan workshop yang membahas teknologi intervensi, tatalaksana gawat napas terkini dan managemen paru.

Kegiatan tersebut mengusung tema "Focusing Respiratory Management to Achieve Breathing free for Post Pandemic”.

Ketua Panitia, dr Rinaldy SpP mengatakan dalam kegiatan itu diisi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya.

Mereka diantaranya, Dr dr Herry Priyanto SpP (K), FISR yang menyampaikan Portable Bronkoskopi dan Indwelling Pluera Catheter dan Pigtail Catheter, dr Ferry Dwi Kurniawan SpP (K) PhD FISR FAPSR dengan materi Trans-Thoracic Needle Aspiration and Core Biopsy Role in Thoracic Malignancy Diagnosis, dan  dr Wahyu Soebekti SpP dengan materi Dasar Aplikasi Non-Invasive Ventilation (NIV) pada gagal napas akut.

Selain itu pihaknya juga  menghadirkan dua pemateri nasional yaitu, Prof dr Wiwien Heru W PhD SpP(K).

“Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium RSUZA ini dihadri oleh dokter paru di Aceh dan luar Aceh. Selain itu turut dihadiri dokter umum dari  Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie dan Bireuen, Perawat di Banda Aceh dan juga Mahasiswa Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,” kata Rinaldy, Selasa (24/10/2023).

Dia mengatakan,  penggunaan dan implementasi ICS- formatoterol dalam tatalaksana asma.

Baca juga: Info Kesehatan, Terpapar Asap Rokok Bisa Jadi Pencetus Kambuhnya Asma

Dimana berdasarkan pemaparan dari para pemateri tujuan pengobatan asma adalah selain untuk memastikan tingkat kontrol asma juga meminimalkan resiko serangan.

Sementara salah seorang pemateri, Ferry Dwi Kurniawan mengatakan, angka kematian kanker paru di dunia terbilang masih sangat tinggi.

Total 2,2 juta kasus baru yang ditemukan.

Sementara untuk Aceh sendiri rata-rata sudah stadium lanjut.

Kata Ferry, salah satu penanganan kasus kanker paru yaitu dengan kemoterapi oral, dan tidak perlu takut terhadap kemoterapi.

"Diharapkan kepada masyarakat yang memiliki keluhan batuk, nyeri dada, perokok agar dapat memeriksakan diri ke RS terdekat guna men-skrining kasus kanker paru,” pungkasnya.(*)
 

Baca juga: Peringati Hari Paru Dunia, PDPI Simeulue Gelar Diskusi Lintas Sektor Tentang Kesehatan Paru


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved