Breaking News

KKB Papua Makin Brutal, Korban Capai 95 Orang, 13 Tewas, 6 Jenazah Kembali Ditemukan di Yahukimo

Setelah sebelumnya 7 jenazah korban KKB berhasil dievakuasi tim gabungan, terbaru sebanyak 6 jenazah kembali ditemukan.

Editor: Faisal Zamzami
Dok Satgas Damai Carten
Petugas Satgas Damai Cartens saat mengevakuasi penambang yang tewas diserang KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/10/2023) 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA - Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua makin beringas.

Kali ini, puluhan orang jadi korban serangan KKB di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Bahkan belasan diantaranya dikabarkan tewas.

Setelah sebelumnya 7 jenazah korban KKB berhasil dievakuasi tim gabungan, terbaru sebanyak 6 jenazah kembali ditemukan.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menyebut total korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada 16 Oktober 2023 mencapai 95 orang.

Dari jumlah tersebut, 13 orang ditemukan dalam keadaan tewas, 82 orang lainnya selamat dan berhasil dievakuasi ke Distrik Dekai.

"Total ada 82 orang yang kita evakuasi," ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (27/10/2023).

Faizal memerinci, korban selamat ditemukan dalam kurun waktu beberapa hari. 

Pada 17 Oktober 2023, aparat keamanan gabungan menemukan 16 orang.

Kemudian pada 18 Oktober 2023, aparat kembali menemukan 23 orang. 

Lalu sehari setelahnya, ada 36 orang yang kembali ditemukan dalam keadaan selamat.

Terakhir pada 24 Oktober 2023, ada tujuh orang yang ditemukan.

 Seluruh korban kemudian dievakuasi ke Distrik Dekai.

Faizal belum dapat memastikan apakah jumlah korban masih bertambah atau tidak.

Sebab, wilayah yang diserang KKB merupakan kawasan pertambangan ilegal yang tidak diawasi oleh aparat keamanan.

Baca juga: LAGI! Pekerja Bangunan Puskesmas di Puncak Papua Tengah Diserang KKB, 1 Orang Tewas

6 Jenazah Korban Serangan KKB Kembali Ditemukan di Yahukimo

Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz 2023 kembali menemukan enam jenazah yang diduga menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 16 Oktober 2023.

Enam mayat tersebut ditemukan setelah personel Satgas Damai Cartenz menyisir sekitar lokasi kejadian pada Jumat (27/10/2023) dini hari.

"Pada pukul sampai pukul 08.59 WIT, kami lakukan pencarian. Kami berhasil menemukan enam jenazah lagi di Kali I namun lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat yang pertama dulu," ujar Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, melalui keterangan tertulis, Jumat (27/10/2023).

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menjelaskan, lokasi penyerangan KKB merupakan kawasan pertambangan ilegal.

Kapolda meyakini masih ada korban lain selain 52 korban, tujuh di antaranya tewas dan telah dievakuasi ke Distrik Dekai.

"Pendulangan itu kan pasti dilakukan oleh banyak orang sehingga dari keterangan yang sudah kita amankan sebelumnya, masih ada beberapa orang yang belum ditemukan," kata Fakhiri di Jayapura.

Setelah penemuan enam jenazah tersebut, maka total korban tewas akibat kejadian itu menjadi 13 orang dan 45 orang selamat.

"Kita belum tahu berapa banyak yang ada di dalam," cetus Fakhiri.

Ia pun memastikan, aparat keamanan gabungan masih akan terus menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada korban yang belum ditemukan.

"Proses pencarian belum selesai, mudah-mudahan bisa kita temukan," kata dia.

Mengenai pengejaran para pelaku, Fakhiri memastikan hal itu akan dilakukan dengan perhitungan matang.

"Satgas Damai Cartenz sudah menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum," cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, KKB menyerang lokasi pertambangan ilegal di Distrik Seradala, pada 16 Oktober 2023.

Aparat yang kemudian tiba di lokasi kejadian pada 17 Oktober 2023, berhasil mengevakuasi 20 korban selamat dan tujuh jenazah.

Kemudian pada 18 Oktober 2023, aparat keamanan kembali menemukan 25 orang yang selamat dari penyerangan tersebut dan mengevakuasinya ke Distrik Dekai.

Baca juga: KKB Bunuh 7 Pendulang Emas di Yahukimo, Penyerangan Disebut Dipimpin Pecatan TNI Yotam Bugiangge

Detik-detik Pekerja Bangunan Dikepung KKB, Korban Diserang Pakai Pistol, Parang, dan Panah

 Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pekerja pembangunan puskesmas di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (19/10/2023) siang.

Akibat kejadian itu, satu pekerja meninggal dan dua orang terluka akibat terkena anak panah. 

Adapun 19 pekerja lainnya selamat.

Marthen merupakan salah satu pekerja yang diserang KKB

Saat KKB mengepung tenda pekerja, Marthen merasa sangat panik.

"Kita di dalam tenda, baru dia datang langsung serang. Dia kasih tunjuk pistol, parang, panah. Dia kasih bunyi pistol, baru kita lari," ujarnya, Jumat (20/10/2023).

Lantaran berusaha sekuat tenaga menyelamatkan diri, Marthen sampai tak sadar jari tangannya terluka.

"Ini tidak tahu tangan kenapa, kita (saya) lari, baru di tengah jalan lihat (jari) tangan sudah putus," ucapnya.

Ia menduga luka tersebut didapat karena menahan sabetan parang yang diayunkan salah satu anggota KKB.

Pekerja lainnya, Isak, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi ketika pekerja sedang berkumpul sambil minum kopi.

Tiba-tiba, Isak melihat gerombolan orang berjalan ke tendanya. 

Kecemasan melanda saat mengetahui sekelompok orang itu membawa senjata api dan benda tajam.

Setiba di tenda pekerja, anggota KKB yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang tersebut langsung mengepung korban sambil menodongkan senjata.

Menurut Isak, seorang anggota KKB berusaha menembak pekerja menggunakan pistol. 

Akan tetapi, senjata itu gagal meletus pada percobaan pertama.

"Teman satu tidak kena tembak karena senjata tidak bisa bunyi, ditembak ke arah langit (atas) baru bunyi, kami semua berhamburan," ungkapnya.

Isak bersama pekerja lain langsung berlari sekuat tenaga. 

Ia terus berlari hingga akhirnya tiba di Pos Komando Taktis (Kotis).

Sewaktu berlari, Isak mengaku tak mengetahui kondisi kawan-kawannya, termasuk apa yang terjadi kepada seorang rekannya yang tewas.

"Saya lari saja sekuat tenaga, dikejar tapi tidak bisa dapat. Saya tidak tahu juga bagaimana korban meninggal, karena saya cuma lari tidak pernah nengok ke belakang," tuturnya.

Serangan KKB tewaskan satu pekerja pembangunan puskesmas

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menuturkan, para pekerja yang selamat dari serangan, mendatangi pos keamanan terdekat untuk melaporkan kejadian itu.

"Sekitar pukul 13.00 WIT, kami dapat laporan dari para pekerja yang selamat. Mereka lapor ke Pos Kotis kami di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh KKB menggunakan senjata api, panah, dan parang," jelasnya, Kamis.

Aparat keamanan gabungan dikumpulkan. Mereka lantas bergerak ke lokasi penyerangan untuk mencari korban.

"Setelah pencarian, kami temukan satu orang pekerja telah meninggal dunia atas nama Oto, dan satu orang berhasil kami temukan bersembunyi di semak-semak dalam kondisi selamat namun terkena panah," terangnya.

Para korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puncak.

Baca juga: Jembatan di Paya Meuligoe Peureulak Aceh Timur Rusak, Truk Angkut TBS Sawit Jatuh ke Sungai

Baca juga: Diserang Netizen karena Mengancam Warganet di Twitter, Jefri Nichol Minta Maaf

Baca juga: Suami Sherin Akhirnya Buka Suara Soal Curhat Mantan Istri di Kajian Ustaz Hanan Attaki: Menyudutkan

 

Sudah tayang di Kompas.com: Koban Serangan KKB di Yahukimo Capai 95 Orang, 13 Tewas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved