Breaking News

Berita Aceh Timur

Jembatan di Paya Meuligoe Peureulak Aceh Timur Rusak, Truk Angkut TBS Sawit Jatuh ke Sungai

Pemilik truk M Amin, mengatakan saat itu truk bermuatan sekitar 10 ton TBS sawit melaju dari arah Blang Simpo menuju pabrik kelapa sawit.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Kiriman warga
Truk bermuatan TBS kelapa sawit jatuh ke sungai, saat melintasi jembatan rusak di Gampong Paya Meuligoe, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Jumat (27/10/2023) pagi 

Pemilik truk M Amin, mengatakan saat itu truk bermuatan sekitar 10 ton TBS sawit melaju dari arah Blang Simpo menuju pabrik kelapa sawit.

Laporan Seni Hendri Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Satu truk bermuatan TBS sawit jatuh ke sungai, saat melintasi jembatan penghubung di Gampong Paya Meuligoe, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Jumat (27/10/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. 

Sedangkan sopir truk ini saat kejadian ini, Mustafa warga Gampong Blang Simpo. 

Pemilik truk M Amin, mengatakan saat itu truk bermuatan sekitar 10 ton TBS sawit melaju dari arah Blang Simpo menuju pabrik kelapa sawit.

Setibanya di lokasi, sopir menghindari lubang pada jembatan yang sudah lama rusak, saat itu kondisi juga sedang hujan, sehingga truk tergelincir dan jatuh ke sungai.

"Kejadiannya Jumat pagi, sopir selamat dalam insiden tersebut," kata Toke Amin.

Menurut toke Amin, kondisi jembatan telah rusak parah dan bagian besi penyangga lantai patah. Begitu juga dengan lantai jembatan yang sudah tidak bisa dilintasi. 

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Tampung 2 Ribu Pasien, Relawan: 800 Mati Syahid, Amal Jariyah untuk Rakyat Aceh

Hingga Jumat sore, truk colt diesel tersebut belum dapat dievakuasi, karena harus menggunakan alat berat. 

Kerugian akibat insiden tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta karena kondisi mobil tersebut dalam keadaan rusak parah.


Toke Amin, menambahkan kondisi jembatan penghubung antar desa tersebut sudah lama dikeluhkan warga sekitar. Sejak dibangun hingga sekarang belum pernah sekali pun diperbaiki oleh Pemkab Aceh Timur.

Keuchik Paya Meligoe, Saiful, merasa prihatin atas kerusakan jembatan tersebut.

Pasalnya jembatan tersebut satu-satunya akses masyarakat Desa Cek Mbon, Leubok Pempeng dan Blang Simpoe menuju pusat kecamatan.

"Kami telah bosan memohon kepada Pemkab Aceh Timur agar jembatan tersebut dibangun kembali, namun hingga hari ini tidak ada respon apapun dari pemerintah," pungkasnya. (*)

Baca juga: Kisah Kota Terowongan Hamas di Bawah Jalur Gaza Seluas 360 Km Persegi yang Ditakuti Penjajah Israel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved