Perang Gaza

GAZA MENCEKAM, Israel Kembali Jatuh Bom di Malam Hari, Korban Sipil Berjatuhan, Internet Putus

Pemboman Israel melalu pesawat canggih pencabut nyawa mereka sejak tadi malam, Jumat (27/10/2023) ke kantong-kantong padat penduduk yang terkepung di

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/middleeasteye
Pemboman Israel melalu pesawat canggih pencabut nyawa mereka di kantong-kantong padat penduduk di Jalur Gaza telah mengakibatkan setidaknya 7.326 warga Palestina tewas. 

SERAMBINEWSiCOM - Kekejaman penjajah Israel di Jalur Gaza semakin brutal menyusul negara zionis itu memperluas serangan darat ke wlayah Jalur Gaza.

Pemboman Israel melalu pesawat canggih pencabut nyawa mereka sejak tadi malam, Jumat (27/10/2023) menghujani bom dengan daya ledak tinggi termasuk bom posfor putih yang dilarang hukum internasional menghujam kantong-kantong padat penduduk yang terkepung di Jalur Gaza telah mengakibatkan banyak warga sipil menjadi korban. 

Terutama anak-anak, wanita dan mereka yang lanjut usia.

Sejak perang meletus 7 Oktober 2023, setidaknya 7.326 warga Palestina tewas.

Sementara itu Hamas mengatakan para pejuangnya telah menghadapi pasukan Israel di berbagai lokasi.

Media internasional dan lembaga bantuan mengatakan mereka kehilangan kontak dengan staf di Gaza di tengah pemadaman komunikasi yang hampir total.

Baca juga: Palestina Serahkan Bukti Kejahatan Perang Israel di Jalur Gaza ke Pengadilan Kriminal Internasional

Lebih dari 1 juta anak-anak Palestina dan orang tua mereka hidup dalam “kengerian” di wilayah kantong yang terkepung, kata kelompok kemanusiaan Save the Children.

Pejabat Palestina Husam Zomlot mengatakan dia tidak dapat menghubungi keluarganya di Gaza

Husam Zomlot, kepala misi Palestina untuk Inggris, mengatakan dia tidak dapat menghubungi anggota keluarganya di Gaza karena pemadaman komunikasi di wilayah tersebut.

“Saya telah mencoba menghubungi keluarga saya di Gaza selama berjam-jam namun tidak berhasil,” tulis Zomlot dalam postingan media sosialnya.

“Semua telekomunikasi dan internet telah diputus, sementara serangan Israel benar-benar menghancurkan Gaza dari udara, darat, dan laut. Berapa banyak lagi orang yang tidak bersalah: anak-anak, orang tua, dan kakek-nenek yang akan dibunuh sebelum dunia mengambil tindakan?”

Baca juga: Israel Tingkatkan Invasi ke Palestina, Kerahkan Pasukan Darat, Jet Tempur, dan Drone Serang Gaza

Zomlot telah menjadi pembela hak-hak Palestina dan sumber perspektif Palestina mengenai konflik tersebut.

Setelah memberikan suara menentang gencatan senjata, utusan AS untuk PBB mengatakan ‘warga Palestina yang tidak bersalah harus dilindungi’

Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB, menyerukan perlindungan warga sipil Palestina, mengutip pembunuhan anggota keluarga koresponden Al Jazeera Wael Dahdouh dalam serangan udara Israel.

“Kehidupan warga Palestina yang tidak bersalah harus dilindungi,” tulis Thomas-Greenfield dalam postingan media sosialnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved