Pilpres 2024
Forum Ulama Jember Siap Memenangkan Pasangan AMIN di Pilpres 2024, Dukung Visi Perubahan
"Ketiga, kami berharap ada konsolidasi ponpes di seluruh Indonesia, kami usul ada lembaga yang fokus ponpes," lanjutnya.
SERAMBINEWS.COM, JEMBER - Perwakilan dari Forum Ulama Jember sekaligus tuan rumah Kampung AMIN, Gus Bayqun menyampaikan dukungannya kepada pasangan AMIN melalui sebuah piagam yang ditandatangani oleh ulama di Jember.
Dukungan tersebut berisi tiga poin.
Salah satu di antaranya adalah mendukung visi perubahan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan sosial.
"Kami Forum Ulama Jember pertama mendukung visi perubahan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan sosial, kedua kami siap berjuang memenangkan kepemimpinan AMIN sebagai presiden dan wapres," ucap Gus Bayqun.
"Ketiga, kami berharap ada konsolidasi ponpes di seluruh Indonesia, kami usul ada lembaga yang fokus ponpes," lanjutnya.
Hal ini diungkapkan Gus Bayqun saat Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan meresmikan Kampung AMIN, Panilih, Jember, Minggu (29/10/2023).
Sementara itu dalam sambutannya Anies berharap agar keberadaan kampung AMIN dapat menginspirasi kampung lain di seluruh Indonesia.
"Keberadaan kampung ini adalah wujud dari harapan dan keinginan warga terhadap perubahan, kesetaraan dan keadilan," ucap Anies dalam sambutannya.
"Alhamdulillah bisa kembali kesini, dan kami berharap Kampung AMIN ini bisa menjadi contoh di tempat lain, jadi inspirasi juga," tambahnya.
Menurut Anies, ikhtiar untuk melakukan perubahan bukan sekadar menghadirkan keadilan tetapi mengembalikan marwah dan kewarasan dalam kehidupan bernegara.
"Yang kami ikhtiarkan bukan saja aspek keadilan tapi mengembalikan marwah serta mengembalikan kewarasan dalam kehidupan bernegara, Insya Allah perjuangan kita ini dibukakan pintu keberhasilan," tegasnya.
Baca juga: Tu Bulqaini: Banyak Ulama Aceh Dukung Anies-Muhaimin di Pemilu 2024
Tidak Ada Nepotisme
Anies juga menyatakan pihaknya ingin meraih kekuasaan dengan memenangkan Pilpres 2024 secara beradab, tidak ada nepotisme.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan orasi dalam acara Jalan Sehat Sarungan di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).
"Kita ingin tunjukkan negeri ini dikelola oleh cara yang beradab, bila kita mengerjakan dengan cara yang benar maka semua akan mengatakan insyaallah Indonesia masa depannya baik," kata Anies.
Sebab, menurut Anies, jika kekuasaan itu diraih dengan cara nepotisme, maka nepotisme itu akan berlanjut saat seseorang berkuasa.
Sebaliknya, jika kewenangan itu diraih dengan cara yang baik, maka ke depannya bangsa Indonesia akan bernasib baik.
"Bila meraih kewenangan dengan cara nepotisme, nanti saat berkuasa pasti nepotisme, betul?" tanya Anies.
"Bila meraih kewenangan dengan cara-cara kecurangan, maka ketika nanti memegang kewenangan pasti akan curang. Tapi bila kita kerjakan dengan cara terhormat, nanti ketika pegang kewenangan menjalankannya dengan terhormat pula," ujarnya.
Baca juga: Ditanya soal Survei Bacapres, Anies: Saya Mengkhawatirkan Masa Depan Peneliti-peneliti Ini
Anies Tegaskan AMIN Membawa Misi Perubahan di Pilpres 2024, Tapi Ada Kelompok yang Menolak Perubahan
Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan mengungkapkan ada kelompok-kelompok tertentu yang menolak adanya perubahan.
Hal ini diungkapkan Anies Baswedan saat kegiatan Jalan Sehat Santri Sarungan bersama pasangan Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, Minggu (29/10/2023).
Awalnya Anies menjelaskan mengapa dirinya bersama Muhaimin Iskandar beserta partai pengusung membawa misi perubahan dalam kontestasi Pilpres 2024.
Anies bertanya kepada khalayak yang hadir dalam kegiatan tersebut, terkait kondisi petani sekarang, harga bahan pokok, akses terhadap kesehatan serta pendidikan.
"Mengapa kita perlu perubahan? Hari ini kita rasakan di Indonesia suasananya penuh ketidakadilan," ucap Anies.
"Apakah sekarang petani masih sulit? Sulit pupuk? Harga berasnya apakah mahal? Akses pendidikan dan kesehatan apakah mudah? Apakah itu semua mau diteruskan? Jika tidak mau diteruskan, maka kita butuh perubahan," lanjutnya.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menerangkan bahwa ada kelompok-kelompok yang menolak perubahan dan tak menginginkan hal tersebut terjadi.
"Kenapa tidak semua senang dengan perubahan? Saya kasih contoh, harga beras mahal? Tapi apakah sampai ke petani? Ya benar mahalnya harga beras itu tak dinikmati petani, justru hanya dinikmati sekelompok orang saja," ungkap Anies.
"Inilah kelompok yang yang tidak senang dan menolak perubahan, mereka yang selama ini mendapatkan manfaat dari ketidakadilan yang terjadi," tambahnya.
Maka dari itu Anies mengajak semua agar melawan dengan cara berada di barisan yang mendukung perubahan bukan keberlanjutan, sehingga manfaat dari negeri ini dapat dirasakan semua bukan hanya sebagian.
"Benar mereka (yang menolak perubahan) itu punya kekuatan uang dan harta, tetapi kita harus perjuangkan dan kirimkan pesan melalui Pemilu dan Pilpres bahwa lebih banyak rakyat yang memilih perubahan daripada keberlanjutan," ajak Anies.
"Bila itu kita kerjakan insya Allah masa depan bangsa ini akan lebih baik, keadilan dan kesejahteraan akan hadir di rumah-rumah, di keluarga-keluarga kita semua," tandasnya.
Pasangan AMIN Harus Menang Mutlak di Jawa Timur
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi satu di antara wilayah penting bagi pasangan AMIN.
Dalam orasinya, Ahmad Ali mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi satu di antara wilayah penting bagi pasangan AMIN.
Sebab Jawa Timur adalah rumah bagi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Itu mengapa pasangan AMIN sering kali menyapa warga di Provinsi Jawa Timur.
"Kenapa daerah Jawa Timur menjadi penting untuk kita selalu melakukan pertemuan, selalu melakukan komunikasi, dan selalu melakukan kampanye di wilayah Jawa Timur? Karena Jawa Timur ini adalah rumah besar bagi Gus Imin," kata Ali yang juga turut menghadiri acara Jalan Sehat Sarungan bersama pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).
Sebab itu, kata Ali, pasangan AMIN harus menang mutlak di Jawa Timur.
Jawa Timur, menurutnya harus menunjukkan kesolidan mendukung kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU).
"Karena ini rumah Gus Imin maka wilayah Jatim tak bisa Imin tidak menang secara mutlak, 2024 haruslah kita tunjukkan bahwa pemilik Jawa Timur adalah kader terbaik yang dimiliki NU yang merupakan cucu pendiri dari NU sekaligus pahlawan nasional," ujarnya.
"Maka sudah seharusnya negeri ini dikembalikan kepada pewarisnya, negeri ini harus dipimpin orang yang baik, ganteng, pasangan ini bukan hanya ganteng dan pintar, tapi insyaaallah mereka orang-orang yang dekat Nahdliyah," tandasnya.
Baca juga: KSAD Jenderal Agus Subiyanto Potensi Kuat Jadi Panglima TNI Baru, Yudo Margono Segera Pensiun
Baca juga: Aceh Raih Peringkat Dua Destinasi Pariwisata Ramah Muslim, Ini Tanggapan Kadisbudpar dan Ketua PPHI
Baca juga: Jude Bellingham Menggila di El Clasico, Lebih Hebat dari Zinedine Zidane, Langsung Pecahkan Rekor
Sudah tayang di Tribunnews.com: Forum Ulama Jember Dukung Visi Perubahan, Siap Memenangkan Pasangan AMIN di Pilpres 2024
| Baru Dua Nama Kandidat Balon Bupati Aceh Singkil yang Menguat, Demokrat Siap Buka Poros Baru |
|
|---|
| KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden pada 24 April, Undang Anies dan Ganjar |
|
|---|
| Kapan Prabowo-Gibran Dilantik Menjadi Presiden dan Wakil Presiden? Ini Tanggal Penetapan KPU |
|
|---|
| MK Tolak Permohonan Sengketa Hasil Pilpres 2024 yang Diajukan oleh Anies-Muhaimin |
|
|---|
| Demokrat Dorong Kader Maju dalam Pilkada Wali Kota Banda Aceh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.