Anies Baswedan Ke Aceh
Bertemu Ulama, Anies Sebut Perlu Ada Badan Khusus Kelola Dana Otsus dan Komitmen Bangun Aceh
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan bertemu dengan para ulama kharismatik Aceh, Rabu (1/11/2024) saat kunjungan 'Anies Saweu Aceh'
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan bertemu dengan para ulama kharismatik Aceh, Rabu (1/11/2024) saat kunjungan 'Anies Saweu Aceh'.
Ulama yang hadir dalam pertemuan dengan Anies ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh, yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Selatan, Bireuen, Bener Meriah, dan wilayah lainnya.
Salah satunya adalah Syekh Abi Hidayat Waly sebagai pimpinan Pondok Pesantren (Dayah) Darussalam Labuhan Haji dari Aceh Selatan, cucu dari Abuya Muda Waly sebagai pendiri Dayah Darussalam.
Selain Syekh Abi Hidayat, ulama lainnya adalah Tgk H Tu Bulqaini Tanjungan dari Dayah Markaz Ishlah Al-Aziziyah, yang berlokasi di Lueng Bata Banda Aceh.
Tu Bulqaini juga sebagai Ketua Umum Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh.
Baca juga: Partai SIRA Serahkan Dukungan, Pidato Capres Anies Ungkapkan Komitmen Perhatikan Serius Aceh
Ulama lainnya adalah Tengku Hasanoel Bashry (Abu Mudi), Dayah Mudi Masjid Raya Samalanga dari Kabupaten Bireuen.
Setelah mengikuti acara Anies Saweu Rakyat Aceh di Lapangan Bumi Gas, Anies melakukan silaturahmi sekaligus makan siang bersama dengan puluhan ulama besar dari berbagai penjuru di Provinsi Aceh.
Dalam kesempatan itu, Anies melihat bahwa selama ini dana otonomi khusus Aceh belum digunakan dengan optimal sehingga seharusnya sudah banyak menghasilkan hal positif di provinsi ini, khususnya bagi kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Amerika Serikat Bikin Bom Nuklir Baru, 24 Kali Lebih Dahsyat dari Bom yang Hancurkan Jepang
"Ini perlu ada perpanjangan (dana otonomi khusus Aceh), tetapi semuanya harus terukur.
Capaiannya harus jelas, dan ada tanggung jawab tiap wilayah yang berjenjang, provinsi dan kabupaten/kota," tuturnya.
Dia menilai perlu adanya badan khusus yang mengelola dana otonomi khusus disertai dengan target sehingga bukan sekadar komitmen perpanjangan dana otsus, tetapi juga komitmen meningkatkan pembangunan di Aceh.
Baca juga: Anies Baswedan Sapa Warga Saat Tiba di Lapangan Bumi Gas: Peu Haba?
Daftar ulama Aceh yang hadir dalam pertemuan tersebut yang diperoleh dari panitia
1. Syekh Abi Hidayat Waly, pimpinan Dayah Darussalam Labuhan Haji dari Aceh Selatan.
2. Teungku Syekh H. Tu Bulqaini Tanjungan (Tu Bulqaini), Dayah Markaz Ishlah Al-Aziziyah, yang berlokasi di Lueng Bata Banda Aceh.
3. Tgk Hasanoel Basri (Abu Mudi), Dayah Mudi Masjid Raya Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh.
4. Abu H Hasballah (Abu Keutapang Nisam), Dayah Darut Thalibin Mesda Nisam Aceh Utara, Aceh.
5. Abati Dahlan (Abati Jungka Gajah) Dayah Darul Madaris Jungka Gajah Aceh Utara.
Baca juga: Tu Bulqaini: Banyak Ulama Aceh Dukung Anies-Muhaimin di Pemilu 2024
6. Waled Mustafa Isa Peurepok, Dayah Darul Falah Syamtalira Aron, Aceh Utara
7. Abu Budiman, Dayah Ahlussunnah Wal Jama'ah Simpang Balek Bener Meriah.
8. Tgk. Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng), Dayah Raudhatul Ma'arif, Aceh Utara.
9. Tgk. H. Abubakar Usman (Abon Buni), Dayah Ashabul Yamin, Aceh Utara.
10. Waled H. Sirajuddin (Waled Babussalam), Dayah Babussalam Matangkuli, Aceh Utara.
11. Abi Sirajuddin, Dayah Dinul Islam Babussaadah Blang Jruen, Aceh Utara.
12. Abon Mansur, Dayah Hidayatullah Al-Aziziyah, Aceh Utara dan sejumlah ulama lainnya.(*)
Baca juga: Dari Bandara Malikussaleh Anies Baswedan dan Rombongan ke Lapangan Bumi Gas, Disambut Shalawat
Anies Imami Shalat Zuhur Saat Ziarahi Makam Pendiri Kerajaan Samudera Pasai, Sultan Malikussaleh |
![]() |
---|
Saat Ngopi di Lhokseumawe, Anies Bersama Millenial Aceh Kirim Doa Untuk Palestina |
![]() |
---|
Kompak, 3 Parpol Lokal Aceh Deklarasi Dukungan kepada Pasangan AMIN dalam Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Anies: Tokoh dan Pejuang Aceh Tetap Harum Melampaui Waktu karena Konsisten Melawan Ketidakadilan |
![]() |
---|
Anies: Tokoh dan Pejuang Aceh Tetap Harum Melampaui Waktu karena Konsisten Melawan Ketidakadilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.