Khoiri Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Panik Korban Berteriak saat Diperkosa, Pelaku Suka 'Jajan' PSK
Pelaku menjadi emosi karena mendapat perlawanan hingga akhirnya berbuat nekat menghabisi korban yang merupakan istri dari anaknya, Sueb (31).
Sehari-hari, pelaku, korban beserta suaminya tinggal bersama dalam satu rumah.
Namun, informasi yang didapat Pujianto dari Sueb, pekaku berubah menjadi seorang yang temperamental sejak dua hari terakhir.
"Tapi sebelum kejadian itu tidak ada masalah yang signifikan. Semua normal-normal saja," jelasnya.
Ibu Korban Sebut Pelaku Suka Main Perempuan
Nurul Afini (49) ibu korban penasaran dengan motif besannya membunuh sang anak.
Dia tak menampik, sempat beredar informasi yang menyebut bahwa sang bisan 'durjana' itu tega menggorok leher anaknya, karena hendak melakukan perbuatan mengarah pada kekerasan seksual.
Namun, Nurul Afini menampiknya, karena dimata keluarganya sejak mulai terikat hubungan sebagai besan sejak anak mereka resmi menikah sejak Mei 2023 kemarin, sosok Khoiri terbilang baik.
"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari minggu) saya kan kecapean habis dari jalan sehat hari santri, saya dicarikan dukun pijet biar pijeti badan saya. Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku) Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh gitu)," ujar Nurul saat ditemui di kediamannya, kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023).
Kendati demikian, ia mengaku juga penasaran dengan motif sesungguhnya dari perbuatan nekat si pelaku.
Apalagi, saat dirinya diberi kesempatan untuk melihat jenazah anaknya untuk terakhir kali, ternyata ia mendapati adanya luka memar pada bagian bawah bagian gundukan kehamilan perut buncit sang anak.
Ia tak mengetahui pasti, apa penyebab luka memar itu. Namun, Nurul Afini meyakini, bekas tersebut merupakan akibat perbuatan penganiayaan.
Oleh karena itu, ia dan sang suami memasrahkan semua proses penanganan hukum terhadap pelaku yang terus bergulir hingga kini, kepada pihak Satreskrim Polres Pasuruan.
"Saya enggak tahu. Kalau itu aman (gak ada indikasi ke sana). Soalnya waktu dimandikan jenazah, yang kelihatan ada memar, itu perut. Kayaknya ditekan sama pelaku. Saya enggak tahu penyebab memarnya," ungkapnya.
Termasuk mengenai adanya motif lain, yang santer disebut-sebut bahwa korban tidak menuruti keinginan tersangka membuatkan makanan pada siang hari itu.
Nurul Afini menegaskan, dirinya tidak mengetahui ataupun mendapati adanya informasi tersebut sebagai penjelasan motif dari kematian sang anak.
"Enggak tahu," katanya.
Disinggung mengenai cerita pengalaman korban pernah memperoleh perbuatan tak menyenangkan dari mertua atau pelaku.
Selama kurun waktu tujuh bulan mengarungi bahtera keluarga, sang anak tidak pernah bercerita mengenai perbuatan aneh tersebut.
Malah, ungkap Nurul Afini, suami sang anak; Sueb (31) yang acap diketahui langsung oleh anaknya, terlibat pertengkaran dengan Khoiri.
"Enggak pernah. Cuma pernah, suami anak saya bertengkar dengan bapaknya. Jadi anak saya diam di kamar gak mau ikut ikut," jelasnya.
Namun, lanjut Nurul, entah berkorelasi dengan rasa penasaran publik tentang motif kasus ini atau tidak.
Ia menyadari bahwa dibalik perilaku sosial yang terbilang secara kasat mata sebagai pribadi, baik. Besannya itu juga acap dikenal kerap berurusan dengan perempuan.
"Gak ada. Cuma wedokan (berurusan dengan perempuan) iya. Kawinan. (Suka nikah atau main perempuan)," ungkapnya.
Terlepas dari apapun motif pelaku. Nurul tak menyangka anaknya tewas dengan begitu keji. Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian menghukum pelaku seadil-adilnya dan seberat-beratnya.
"Bukan cuma kehilangan anak juga, tapi juga cucu. Kok teganya, sama calon cucu nomor pertama. Motifnya apa. Apa mau menodai anakku. Saya cuma minta keadilan aja," jelasnya.
Baca juga: Pengguna dan Volume Transaksi QRIS di Aceh Terus Meningkat, BI Paparkan Data hingga September 2023
Baca juga: Diduga Nonton The Crazy Horse Lisa BLACKPINK, Akun Weibo Aktris China Dihapus
Baca juga: Ajaran Tasawuf Dalam Menghadapi Tahun Politik: Rakyat Harus Bijak Tentukan Pilihannya
Harga Komoditas Pangan Terus Naik, Pelaku UMKM di Lhokseumawe Ketar-ketir |
![]() |
---|
Satgas BKC Bea Cukai Langsa Sita 143.600 Batang Rokok Ilegal, 2 Pelaku Wajib Bayar Ultimum Remidium |
![]() |
---|
Mengejutkan, Radikalisme Menyusup ke Tubuh Negara |
![]() |
---|
Kasus 27,8 Kg Kokain di Langsa, Polres Serahkan 7 Tersangka dan BB ke Jaksa |
![]() |
---|
Truk Bantuan Terguling di Gaza Timpa Pencari Bantuan, 20 Warga Palestina Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.