Berita Viral
Baru Pulang Ibadah Haji, Guru SMK di Medan Hamili Keponakannya: Anak Pelaku Juga Ikut Rudapaksa
Parahnya lagi, aksi bejat tersebut tidak hanya dilakukan oleh MRD melainkan anak pelaku juga ikut melakukan tindakan bejat itu.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Baru Pulang Ibadah Haji, Guru SMK di Medan Hamili Keponakannya: Anak Pelaku Juga Ikut Rudapaksa
SERAMBINEWS.COM – Sungguh bejat pria bernama Muhammad Ripin Dalimunthe alias MRD di Medan, Sumatera Utara ini.
Bagaimana tidak, baru pulang ibadah Haji dirinya tega menghamili keponakannya sendiri, yang kini usia kandungannya 5 bulan.
Mirisnya, MRD merupakan seorang guru yang mengajar di SMK Negeri 14 Medan.
Parahnya lagi, aksi bejat tersebut tidak hanya dilakukan oleh MRD melainkan anak pelaku juga ikut melakukan tindakan bejat itu.
Anak pelaku bernama Syarif Nur Hanif Dalimunthe alias SNHD.
Aksi bejat MRD diduga telah berlangsung sejak tanggal 12 Juli 2022 sampai 13 Agustus 2023.

Baca juga: Ayah di Aceh Besar Rudapaksa Anak hingga Melahirkan, Aksi Dilakukan saat Istri Pergi, Rumah Sepi
Akibat perbuatan 2 orang yang masih memiliki hubungan keluarga itu, membuat AZZ (14) hamil lima bulan.
MRD diketahui merudapaksa keponakannya hanya beberapa hari setelah dia pulang ibadah haji bersama sang istri.
MRD merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengajar di SMK Negeri 14 Medan.
Ia merupakan guru bidang otomotif teknik kendaraan ringan (TKR) di sekolah tersebut.
Menurut Kepala SMK Negeri 14 Medan, Andriyanti Pasaribu, MRD terakhir kali masuk mengajar pada Senin (30/10/2023).
Tak ada gelagat mencurigakan dari MRD saat mengajar di sekolah pada hari tersebut
Namun, pada Selasa (31/10/2023), MRD tidak lagi masuk mengajar tanpa alasan.
Pihak SMK Negeri 14 Medan juga mengaku sudah berulang kali menghubunginya dan keluarga, tapi tidak ada respons.
Baca juga: Pegawai Koperasi Rudapaksa Bocah Perempuan hingga Pingsan, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Kepala SMK Negeri 14 Medan Andriyanti Pasaribu tak menyangka bila MRD terjerat kasus rudapaksa terhadap keponakannya sendiri.
Ia mengaku terkejut mendengar MRD ditangkap Polisi atas dugaan rudapaksa.
"Saya baru dua bulan menjabat sebagai kepala sekolah di sini. Jujur saya kaget mendengar kabar beliau ditangkap,”
“Kami coba konfirmasi tidak diangkat. Gak ada konfirmasi. Ke istrinya juga," ungkap Andriyanti Pasaribu, dikutip dari TribunMedan.
Pihak sekolah pun tetap menghormati proses hukum yang dilakukan Polda Sumut, meskipun itu salah satu gurunya.
Andriyanti sendiri dan pihak sekolah pun sangat menyayangkan peristiwa ini jika benar terjadi, meski bukan di lingkungan sekolah.
Pihaknya juga tidak menolerir apabila ada tenaga pengajar justru mencoreng dunia pendidikan.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat Andriyanti akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumut terkait kasus ini.
Tentunya jika MRD terbukti, akan mendapatkan sanksi tegas maupun pembinaan.
"Terus terang saya tidak menyetujui apa yang dilakukan pak Ripin ini dan sangat tidak menyukai,”
“Apalagi ini dilakukan seorang guru. Walaupun tidak melakukan di sekolah tapi menyangkut perlindungan anak," tutupnya.
Awal Kasus Terbongkar
Kasus yang menjerat MRD terungkap, berawal pada 16 Agustus 2023 lalu.
Waktu itu AAZ mengikuti gladi resik persiapan 17 Agustus 2023 karena ia menjadi peserta paduan suara.
Lalu ada seorang guru yang curiga dengan bentuk tubuhnya yang kian membesar, berbeda dengan siswi seumurannya.
Kemudian guru tadi menyampaikan kepada YT (31) wali kelasnya mengenai bentuk tubuh korban.
Lalu YT pun memanggil AZZ ke masjid di lingkungan sekolah.
Ia sempat mengelak dan menyebut perubahan tubuhnya lantaran baru selesai makan.
Lantas YT yang tak percaya begitu saja mendesak agar remaja tanpa kedua orang tua ini berterus terang.
Disinilah korban mengaku dirinya sudah tidak menstruasi selama lima bulan.
Sang guru pun berinisiatif membeli alat uji kehamilan instan. Benar saja, hasilnya positif.
Karena merasa kurang yakin, lantas guru-guru di sekolah ini membawanya ke rumah sakit untuk ultrasonografi atau USG.
Disinilah kemudian terlihat ada janin berusia lima bulan yang entah siapa ayahnya.
Setelah itu wali kelasnya perlahan menanyakan siapa yang menghamilinya.
Penuh cemas ketakutan AZZ tak bisa menjawab pasti karena terduga pelakunya tak lain ialah paman korban yakni berinisial MRD dan juga sepupu korban SNHD.
"Saya pegang kok keras tapi dia bilang selesai makan. Kemudian kami bawa USG setelah di testpack dan ternyata benar hamil 5 tahun," kata YT, wali kelas korban sekaligus pelapor, kepada Tribun-Medan.com, Selasa (31/10/2023).
Setelah melihat dan mengetahui langsung bahwa muridnya sedang mengandung hasil rudapaksa, sang guru mengadukan permasalahan ini ke kepala sekolah.
Lalu disepakati mereka meminta bantuan hukum ke lembaga perlindungan anak dan lembaga hukum.
Tepatnya pada 21 Agustus 2023, YT resmi melapor ke Polda Sumut dengan terlapor paman dan sepupunya.
"Setelah berunding sehingga kami memutuskan untuk melapor," ungkap YT.
Ia diduga dilecehkan dan dirudapaksa oleh SNHD sejak kelas VI SD sampai 21 April 2023 atau kelas III SMP.
Artinya, SNHD, anak pertama dari MRD telah merudapaksa sepupunya selama hampir 3 tahun.
Hal ini dilakukan SNHD pada sore hari, saat rumah kosong, ayah dan ibunya tak ada, sementara korban sendirian.
"Sejak SD sekitar kelas VI dia dilecehkan Syarif," ungkapnya.
Kemudian, kebejatan MRD diduga berlangsung sejak tanggal 12 Juli 2022 sampai 13 Agustus 2023.
Saat itu MRD merudapaksa hanya beberapa hari setelah dia pulang berhaji bersama sang istri.
Dari pengakuan korban, MRD rudapaksa keponakannya pada malam hari.
Sementara anak pertamanya bernama SNHD pada sore hari.
"Si paman ini waktu korban kelas 2 SMP, sekitar tahun 2022. Itu kejadian sepulang tersangka pulang berhaji sama istrinya,” ujar YT.
Anak Pelaku Diburu Polisi
Polda Sumut menyatakan telah menangkap seorang pria berinisial MRD (56) pegawai negeri sipil (PNS) yang merupakan guru otomotif SMK Negeri 14 Medan.
Ia ditangkap atas dugaan rudapaksa terhadap remaja wanita berinisial AZZ (14) keponakannya sendiri hingga hamil.
Diketahui, AZZ merupakan anak dari mendiang abang kandung istri tersangka, biasa dipanggil Boru Rambe dalam silsilah suku Batak. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
berita viral
ibadah haji
guru SMK
Medan
Sumatera Utara
keponakan
rudapaksa
Serambi Indonesia
Serambinews
SMK Negeri 14 Medan
Dalimunthe
Kronologi Bripda MA Lempar Helm ke Pengendara Motor hingga Koma, Keluarga dan Polisi Beda Versi |
![]() |
---|
Viral Dosen Lempar Skripsi ke Lantai, Mahasiswa Emosi Tendang Meja: Dimana Ibu Satu Minggu? |
![]() |
---|
Viral! Penangkapan Demonstran DPR oleh Polisi di Restoran Mie, Pengunjung 'Pasang Badan' |
![]() |
---|
Detik-detik Imam di Sulteng Ditikam Jamaah saat Salat Subuh, Pelaku Ternyata Dalam Kondisi Ini |
![]() |
---|
3 Cerita Viral Bawa Jenazah Pakai Sepmor, di Gorontalo Pria Bawa Jasad Kakaknya Lewati Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.