Selebriti

Dian Sastrowardoyo Main Serial Gadis Kretek, Kurangi Sosialisasi hingga Hanya Dengar Gamelan

Dian Sastrowardoyo menceritakan, selama enam bulan sengaja mengurangi sosialisasi dengan banyak orang untuk mendalami karakter Dasiyah.

Editor: Nur Nihayati
Instagram.com/therealdisastr & Instagram.com/biasalahanakmuda
Dian Sastro 

Dian Sastrowardoyo menceritakan, selama enam bulan sengaja mengurangi sosialisasi dengan banyak orang untuk mendalami karakter Dasiyah. 

SERAMBINEWS.COM - Dian Sastrowardoyo dinilai sukses di dunia hiburan.

Kepiawaiannya berakting terus membuat namanya melambung.

Aktris Dian Sastrowardoyo melakukan berbagai pendekatan dengan sangat rinci hingga dibimbing aktor Rukman Rosadi untuk menyelami karakter Dasiyah di Serial Gadis Kretek.

Selain ikut berakting, Rukman Rosadi juga menjadi pelatih akting para pemeran serial Gadis Kretek.

Dian Sastrowardoyo menceritakan, selama enam bulan sengaja mengurangi sosialisasi dengan banyak orang untuk mendalami karakter Dasiyah.

Dian Sastrowardoyo bahkan rehat dari olahraga favoritnya, seperti lari dan bermain tenis, karena kebiasaan tersebut jauh berbeda dengan kebanyakan perempuan di tahun 1960-an.

"Saya juga berhenti mendengar musik modern serta hanya mendengarkan gamelan dan musik klasik," kata Dian Sastrowardoyo, Kamis (2/11/2023).

Di Serial Gadis Kretek ini Dian Sastrowardoyo banyak belajar bahwa sebagai aktor harus 'serve the character'.

"Kami harus ikhlas dan pasrah menyerahkan diri ke dalam karakter," ucap Dian Sastrowardoyo.

Ario Bayu menjelaskan proses membangun chemistry terkait perannya sebagai Soeraja yang jatuh cinta pada Dasiyah.

"Dian Sastrowardoyo adalah orang yang sangat detail," kata Ario Bayu.

"Dian membuat jurnal yang komprehensif tentang perjalanan Dasiyah dan itu saya perhatikan," lanjutnya.

Dian Sastrowardoyo, lanjut Ario Bayu, "Betul-betul ingin mendalami ini dengan sangat serius dan sebagaimana karakter pribadinya, she is amazing."

Ario Bayu menyebutkan, mudah baginya untuk memainkan Soeraja yang jatuh hati pada Dasiyah.

"Setiap hari (ketika syuting), saya cukup melihat Dian Sastrowardoyo dan menimbang-nimbang ingin jatuh cinta pada sisi dia yang mana," ujar Ario Bayu.

Serial Gadis Kretek yang diangkat dari novel laris karya Ratih Kumala ini menjadi pengalaman pertama bagi pasangan sineas Kamila Andini dan Ifa Isfansyah berbagi topi sutradara dalam sebuah proyek film.

Pendekatan keduanya dalam bekerja saling melengkapi dari sisi cerita, sinematografi, hingga naskah dan detail karakter.

"Dalam proses kolaborasi ini kami saling membutuhkan," kata Ifa Isfansyah.

Misalnya, bagaimana melihat sebuah karakter, Kamila Andini membutuhkan perspektif dari Ifa Isfansyah, dan begitu juga sebaliknya.

"Ini proses kreatif yang baru untuk kami, dan kami berharap ini kolaborasi kami yang bisa membanggakan," kata Ifa Isfansyah. 

Salah satu daya tarik yang menonjol dari Serial Gadis Kretek adalah kemampuan mereka membawa penonton melintasi waktu ke tahun 1960-an.

Latar hingga properti yang diwujudkan dengan amat mendetail berhasil menghadirkan dunia kota M dan hiruk-pikuk usaha kretek pada saat itu.

Lebih dari 100 set dibangun di 20 lokasi, dengan fokus pada 16 set utama.


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Cerita Dian Sastrowardoyo Main Serial Gadis Kretek, Kurangi Sosialisasi hingga Hanya Dengar Gamelan,

Berita terkait lainnya

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved