Berita Aceh Tenggara

Asisten I Setdakab Aceh Tenggara Sambut Tim FKUB Pidie

kunjungan Tim FKUB Pidie, Senin (6/11/2023) yang berlangsung di ruang kerja Sekdakab Aceh Tenggara

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Asisten I Setdakab Aceh Tenggara, Drs H Muhammad Riduan (Tengah) memberikan penjelasan kepada Ketua FKUB Pidie, Tgk Adnan Ubat (kanan) dalam studi tiru, Senin (6/11/2023). 

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Asisten I Setdakab Aceh Tenggara, Drs Muhammad Riduan bersama unsur  Kesbangpol, tim Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta Kemenag menerima kunjungan Tim FKUB Pidie, Senin (6/11/2023) yang berlangsung di ruang kerja Sekdakab setempat.

Dalam kunjungan ke 11 pengurus FKUD Pidie itu pihak pemerintah kabupaten Aceh Tenggara memberikan pemahaman tentang  tata kelola umat beragama oleh Kesbangpol bersama FKUB serta juga melibatkan pihak Kemenag dan MPU.

"Kabupaten Aceh Tenggara ada umat muslim dan Kristen baik Protestan dan Katolik dengan memiliki persoalan yang komplek sehingga membutuhkan pembinaan yang kontinyu," sebut Muhammad Riduan kepada Serambinews.com, Senin (6/11/2023).

Menurut Muhammad Riduan lewat pembinaan secara kontiyu tersebutlah menjadikan warga antarumat menjadi akur.

Baca juga: Posting di FB Minta Bubarkan TNI, Usman Udin Dilaporkan ke Polres Langsa

Dengan pola semacam inilah menjadi meminimalisir ruang Konflik sesama masyarakat yang berbeda prinsip dan kenyakinan. 

Pada dasarnya dengan keberagaman beragama inilah menjadi sebuah keunikan dalam penanganan persoalan sosial.

Jadi dengan fakta riil ini dapat menjadi referensi bagi rekan FKUB Pidie dalam mengelola penataan umat beragama.

"Selama ini di Aceh Tenggara kami menerapkan sikap tegas sesuai dengan aturan yang telah baku yang  ditetapkan, maka umat beragama menjadi terus harmonisasi atau langgeng," ujarnya.

Ketua FKUB Pidie, Tgk Adnan Ubat kepada Serambinews.com, Senin (6/11/2023) mengatakan, dalam studi ini pihak FKUB Pidie turut menghadirkan dua penceramah guna mengisi tausiah agama pada subuh hari.

"Adapun fokus masjid yang dijadikan tempat penyampaian tausiah agama itu masing-masing, Masjid Al-Ikhlas Karang Baru, Kecamatan Lawe Bulan yang disampaikan oleh Tgk H Junaidi Usman SHI.

Masjid Al-ikrar Gampong Pulo Latong, Kecamatan Babussalam yang disampaikan oleh Tgk H Tarmizi Abbas SPdI," jelasnya.

Baca juga: Kalau Bau Mulut Maka Mulai Sekarang Coba Sering Konsumsi Dua Makanan Ini Kata dr Zaidul Akbar

Materi penyampaian ceramah agama lebih di fokuskan pada eksistensi persatuan bangsa dan umat dalam bingkai keberagaman agama.

Selain itu dalam program studi kerukunan beragama di kabupaten Aceh Tenggara yang menjadi kompleks tersebut dapat menambah khasanah bagi setiap para pengurus FKUB Pidie.

"Ini penting dalam membangun referensi terhadap wawasan dalam studi tiru meski tergolong waktu singkat," ungkapnya. (*)

Baca juga: PKA 8 Usung Go Green, Anjungan Aceh Selatan Sediakan Tempat Edukasi Bahaya Sampah Plastik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved