Gebyar PKA 8 2023
Baje Kulet Tarok Menjadi Sorotan di Anjungan Nagan Raya, Berikut Sejarahnya
Umumnya masyarakat Nagan Raya dahulu menggunakan baju ini karena pada saat itu iklim di wilayah tersebut sangat dingin.
Laporan TM Farizi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Baje Kulet Tarok merupakan baju atau pakaian tradisional yang dipakai oleh mayoritas Nagan Raya pada masa penjajahan Belanda dahulu.
Baju ini menjadi sorotan banyak masyarakat yang berkunjung pada Anjungan Nagan Raya.
Baje Kulet Tarok ini terbuat dari kulit pohon tarok, yaitu kulit kayu yang di parut kemudian serat-serat dari kayu tersebut dibentuk menjadi sebuah baju.
Umumnya masyarakat Nagan Raya dahulu menggunakan baju ini karena pada saat itu iklim di wilayah tersebut sangat dingin.
Odi selaku koordinator bagian dekorasi dan Anjungan Nagan Raya menyebutkan, baju ini sudah berusia lebih dari 30 tahun lamanya.
Baca juga: Stand UMKM Lhokseumawe Hadirkan Batik Ecoprint dan Cemilan Sehat Khas Daerah
Baca juga: 19 Kabupaten/Kota di Aceh Memulai Tradisi Lomba Boh Gaca di PKA-8 2023
Diketahui baju ini ditemukan pada tahun sekitar 1990 di Beutong Ateuh yang merupakan daerah pedalaman juga memiliki sejarah sebagai tempat pertahanan terakhir Cut Nyak Dhien dari pasukan Belanda.
“Kebanyakan masyarakat Beutong Ateuh membuat pakaian ini untuk menyangkal kedinginan pada wilayah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, kancing dari baju tersebut terbuat dari bambu rebong Beutong yang berukuran besar dan tebal.
Tak hanya itu, masyarakat Nagan Raya juga membuat topi dari serat pohon tarok yang dibuat berbentuk seperti topi-topi veteran yang digunakan oleh pasukan-pasukan Belanda pada masa itu.
“Pada masa penjajahan Belanda dulu, orang orang menggunakan topi ini,” ucap odi. (*)
Sabet Juara Umum di PKA ke 8, Kontingen Aceh Selatan Disambut Meriah di Perbatasan |
![]() |
---|
Aceh Barat Juara Harapan I PKA Ke-8, Pj Bupati Apresiasi Panitia |
![]() |
---|
PKA Ke-8 Berakhir, Anggota DPRK Sabri Badruddin Harap Generasi Muda Pahami Budaya Setiap Daerah |
![]() |
---|
Aceh Besar Raih Juara 2 Pekan Kebudayaan Aceh Ke-8 Tahun 2023 |
![]() |
---|
Selama PKA, Konsorsium Pasarkan Bawang Merah hingga 200 Kg per Hari, Segini Harga Dijual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.