Konflik Palestina vs Israel

Pasukan Darat Israel Makin Masif Gempur Gaza, Warga Kian Menderita

Serangan ke Kota Gaza menjamin bahwa jumlah korban tewas yang sudah sangat besar akan terus meningkat.

Editor: Faisal Zamzami
MAHMUD HAMS / AFP
Seorang pria bereaksi sambil menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina melanjutkan. 

SERAMBINEWS.COM, KHAN YOUNISIsrael menyatakan bahwa pasukan daratnya telah masuk lebih dalam ke Gaza, Selasa (7/11/2023).

Fase ini menandakan tahap baru yang besar dalam konflik yang telah berlangsung selama sebulan ini.

Serangan ke Kota Gaza menjamin bahwa jumlah korban tewas yang sudah sangat besar akan terus meningkat.

Sementara komentar dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang pengendalian keamanan Gaza untuk “jangka waktu yang tidak terbatas” menunjukkan akhir dari konflik ini belum pasti, sehingga perang ini diperkirakan akan berlangsung lama dan sulit.

Pasukan darat Israel telah memerangi militan Palestina di Gaza selama lebih dari seminggu dan membelah wilayah tersebut menjadi dua, kemudian mengepung Kota Gaza.

Juru bicara utama militer, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa pasukan darat Israel saat ini berada dalam operasi darat di kedalaman Kota Gaza dan memberikan tekanan besar pada Hamas.

Israel melancarkan gelombang serangan lain di Jalur Gaza pada hari Selasa ketika ratusan warga Palestina lainnya meninggalkan Kota Gaza ke selatan.

 
Warga Palestina ada yang mengendarai kereta yang ditarik keledai, sebagian besar berjalan kaki, ada pula yang mendorong kerabat lanjut usia yang berkursi roda.

Mereka semua terlihat kelelahan. Banyak yang tidak mempunyai apa-apa selain pakaian yang mereka kenakan. 

“Tidak ada makanan atau minuman, sehingga orang-orang berkelahi di toko roti,” kata seorang pria yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca juga: Israel Ingin Kelola Gaza Tanpa Batas Waktu Setelah Perang Berakhir, AS Malah Tak Mendukung

Ratusan ribu orang telah mengikuti perintah Israel untuk menuju ke bagian selatan Gaza, agar warga keluar dari jalur serangan darat.

Sedangkan sebagian warga takut mengikuti perintah Israel karena pasukan Israel telah menguasai sebagian rute utara-selatan.

Hingga kini pemboman di wilayah selatan masih terus berlanjut.

Serangan udara Israel menghancurkan beberapa rumah pada Selasa pagi di Khan Younis.

Seorang jurnalis Associated Press di lokasi kejadian melihat petugas pertolongan pertama menarik lima mayat dari reruntuhan, tiga dari mayat itu adalah anak-anak. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved