PT PIM Gelar Survei Kepuasan Lingkungan ke 170 Masyarakat Desa Binaan

SERAMBINEWS.COM, ACEH UTARA - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melakukan Survey Kepuasan Lingkungan (SKL) Tahun 2023, dengan cara melibatkan sebanyak 170 masyarakat (responden) dari desa binaan PIM untuk mengisi kuesioner, yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan perusahaan, pada Kamis (9/11/2023).

Adapun beberapa desa (gampong) binaan perusahaan, yaitu Gampong Tambon Baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng, Keude Krueng Geukueh, Dusun Madat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, dan Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen.

SVP Sekper & Tata Kelola PT PIM, Maimun, tujuan SKL itu adalah untuk mengukur terhadap program-program yang dijalankan PIM selama ini, bahwa sesuai tidak dengan harapan masyarakat lingkungan. Sehingga berdasarkan survei ini pihaknya dapat melihat bagaimana tanggapan mereka terhadap program yang berjalan dalam setahun ini.

Namun, sambungnya, bila perlu perbaikan dari kegiatan PIM itu maka masyarakat bisa memberikan masukan atau saran-saran untuk pengembangan perusahaan ke depan. "Tentunya kita terus improve (memperbaiki) terhadap program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PIM yang bermanfaat bagi masyarakat lingkungan terutama.

Namun, harapan masyarakat itu secara umum bahwa bagaimana PIM bisa memberi bantuan yang lebih besar, ini menjadi tantangan juga bagi kita. Karena CSR itukan ditentukan pengembangan bisnis ke depan, maka pada kesempatan ini kami berharap agar masyarakat untuk mendukung terus PIM ini maju dan tumbuh berkembang, sehingga kontribusi perusahaan akan menjadi besar lagi," kata Maimun yang didampingi VP Humas PT PIM, Zulhadi.

Maimun menambahkan, Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) tersebut sebenarnya support di tiga prioritas, di antaranya bidang lingkungan, pendidikan, dan pengembangan pemberdayaan ekonomi. Untuk itu, pihaknya mengharapkan hasil dari survei itu bisa di-improve dalam rangka memberikan program-program TJSL yang lebih bermanfaat dan tepat guna. Tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkungan. Turut dihadiri sejumlah unsur Forkopimda Aceh Utara dan Lhokseumawe, Muspika Dewantara, serta tokoh masyarakat.(*)