Kajian Islam

Jangan Suka Tunda Bayar Utang jika Sudah Ada Uang, Buya Yahya Singgung Dosa Gede

Buya Yahya mengingatkan akan selalu berhati-hati soal hak orang dan jangan sampai ditunda-tunda, terutama soal membayar utang.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya menjelaskan soal hukum kurban patungan (YOUTUBE/AL BAHJAH TV) 

SERAMBINEWS.COM - Sikap menunda bayar utang padahal sudah memiliki uang yang cukup merupakan suatu bentuk kedzaliman.

Hal tersebut dibenarkan oleh pendakwah Buya Yahya dalam sebuah kajian dakhwahnya. Buya kemudian memperingati barangsiapa yang masih menunda bayar utang maka kehidupannya tidak pernah merasa cukup.

Menunda bayar utang padahal orang tersebut mampu membayar adalah suatu bentuk kedzaliman. 

Sikap menunda bayar utang meskipun sudah punya uang sering kita temukan pada beberapa orang. Namun sebenarnya, jangan sekali-kali melakukan hal tersebut.

Lumrah kita jumpai orang terpaksa berutang karena memiliki masalah finansial.

Saat meminjam uang, si pengutang datang dengan cara memelas, sikapnya pun lemah lembut.

Baca juga: Tanpa Kekerasan & Caci Maki, Buya Yahya Bagikan 7 Cara Mendidik Anak, Jadi Baik, Berakhlak & Penurut

Akan tetapi sewaktu utangnya ditagih, tak jarang kita jumpai si pengutang berubah menjadi galak, bahkan lebih galak dari yang mengutangi.

Bahkan parahnya, si pengutang rela menunda-nunda membayar utang padahal ia sudah memiliki uang yang cukup.

Terkait persoalan utang ini, Buya Yahya memberi peringatan agar pengutang jangan sekali-kali menunda membayar utang.

Dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan, apabila seseorang sudah memiliki uang tetapi dia tidak membayar utangnya, maka ia berdosa.

"Hati-hati urusan utang piutang, punya utang nggak bayar sementara dia mampu, dosa gede," kata Buya Yahya.

Saat ini, ada banyak orang yang memiliki sikap seperti itu, menunda-nunda membayar utang.

Baca juga: ‘Ghosob’ Pesan Buya Yahya Kepada Jamaah Bila Sandal Tertukar di Masjid: Ucapkan Alhamdulillah

Ada lagi tipe orang yang harus ditagih terlebih dahulu barulah ia mempunyai inisiatif membayar. Ini merupakan sikap kurang ajar kepada si pemberi utang menurut Buya Yahya.

"Dan ada memang modelnya begitu, kadang orang bayar utang tuh kurang ajar bener, kalau nggak ditagih itu nggak bayar masyaAllah, padahal punya duit, naudzubillah," tegas Buya.

Orang yang dengan sengaja menunda-nunda pembayaran utang, ia tidak bisa mendapatkan kehidupan yang cukup.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved