IDF Blunder, Nama Hari Dalam Bahasa Arab Malah Disebut Daftar Anggota Hamas: Mereka Kerja Shift
Video itu memperlihatkan ruangan gelap dengan seorang tentara Israel dari unit juru bicara yang berdiri untuk memberikan penjelasan.
"Israel tidak bisa menipu masyarakat atau membenarkan serangan terhadap rumah sakit," lanjut Hamas.
IDF Klaim Nama-nama Hari adalah Daftar Anggota Hamas

Dalam rekaman video itu, terlihat seorang tentara IDF yang salah menafsirkan kalender berbahasa Arab dan mengklaim nama-nama hari dalam bahasa Arab adalah daftar anggota Hamas.
Kalender tersebut berupa tulisan tangan, dengan tanggal yang dimulai dari 7 Oktober 2023.
"Tulisan yang dicoret ini adalah daftar yang menyatakan bahwa kami (Hamas-red) sedang dalam operasi. Operasi melawan Israel," katanya, merujuk pada kalender, dikutip dari akun resmi IDF di X (Twitter), @IDF.
Tentara Israel tersebut mengatakan, itu adalah daftar anggota Hamas yang berjaga di ruangan itu untuk menahan para sandera.
"Ini daftar penjaga di mana setiap mereka (Hamas) menulis namanya. Ini adalah jadwal shift mereka," lanjutnya, sambil membaca tulisan berbahasa Arab itu dari kiri ke kanan, yang mana tulisan Arab hanya bisa dibaca dari kanan ke kiri.
'Nama-nama Hamas' Itu adalah Nama Hari dalam Seminggu

Menanggapi postingan tersebut, seorang pengguna Instagram yang bisa berbahasa Arab, melakukan penelitian dengan memperbesar gambar daftar nama anggota Hamas yang dimaksud.
"Juru bicara militer Israel membagikan gambar dari dalam Rumah Sakit Al-Rantisi, mengklaim itu adalah jadwal dengan nama individu bersenjata yang menjaga sandera," tulis pengguna Instagram tersebut.
"Setelah analisis intelijen tingkat tinggi terhadap gambar dan jadwal tersebut , kami menemukan bahwa nama-nama individu bersenjata tujuh tersebut adalah sebagai berikut: Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat (dalam bahasa Arab)," tambahnya.
Hamas Palestina vs Israel
Selain melancarkan operasi militer di Jalur Gaza, Israel juga memperluas serangannya di media sosial, termasuk menyebarkan kampanye melawan Hamas, anti-Palestina, dan propaganda lainnya.
Ini menyusul ketegangan di Jalur Gaza setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
VIDEO Yaman Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik ke Bandara Ben Gurion Bertubi - Tubi |
![]() |
---|
VIDEO Serangan Dahsyat Yaman Guncang Israel: Rudal Hipersonik Hantam Bandara Internasional! |
![]() |
---|
VIDEO Mesir Latih Ribuan Warga Palestina untuk Jadi Pasukan Keamanan Gaza |
![]() |
---|
VIDEO Houthi Lakukan Serangan ke Bandara Al-Lydd Israel dengan Rudal Palestine 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.