Konflik di Gaza, PM Israel Netanyahu Salahkan Hamas Atas Terbunuhnya Belasan Ribu Rakyat Palestina

Tercatat lebih dari 11 ribu rakyat sipil di Gaza terbunuh akibat serangan yang dilancarkan tentara Israel. Sekira empat ribu di antaranya anak-anak.

Editor: Amirullah
Bashar TALEB / AFP
Pemandangan udara menunjukkan kompleks rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 7 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. 

SERAMBINEWS.COM  - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu salahkan Hamas atas terbunuhnya ribuan warga Palestina.

Menurutnya Hamas adalah pihak yang bertanggung jawab atas konflik tersebut.

Sementara itu, Publik internasional menyimpulkan yang terjadi di Gaza bukanlah perang, melainkan pembantaian.

Tercatat lebih dari 11 ribu rakyat sipil di Gaza terbunuh akibat serangan yang dilancarkan tentara Israel. Sekira empat ribu di antaranya anak-anak.

Bahkan, Presiden Perancis Emanuel Macron yang tadinya bersimpati terhadap Israel, kini mendesak negara berbendera Bintang Daud itu, menghentikan serangan.

Ia juga berharap Inggris dan Amerika mengikuti langkah Perancis menyerukan resolusi gencatan senjata.

Mendengar hal itu, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu murka.


"Dia (Macron) melakukan kesalahan serius, secara faktual dan moral," seru Netanyahu dalam jumpa pers seperti dikutip The Times of Israel.

Hamas, menurut dia, adalah kelompok yang bertanggung jawab atas terbunuhnya 11 ribu lebih rakyat Palestina.

Netanyahu yang menyatakan perang pascaserangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 warga Israel, telah memberitahu warga Palestina untuk keluar dari Gaza sebagai upaya mencegah jatuhnya korban sipil.

“Israel menyuruh mereka pergi. Hamaslah yang mencegah evakuasi warga sipil, bukan Israel,” kata Netanyahu.

Ia juga menuduh Hamas menembaki koridor kemanusiaan yang disiapkan bagi warga Gaza utara untuk mengungsi dan menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

“Bukan Israel yang menempatkan dirinya di rumah sakit, di sekolah, di UNRWA dan fasilitas PBB, tapi Hamas. Oleh karena itu, bukan Israel tetapi Hamas yang bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga sipil,” tegas Netanyahu.

Ia juga menegaskan Israel tak akan tunduh terhadap tekanan Internasional.

Warga Palestina yang meninggalkan Kota Gaza dan bagian lain Gaza utara menuju wilayah selatan, berjalan di jalan pada 8 November 2023.
Warga Palestina yang meninggalkan Kota Gaza dan bagian lain Gaza utara menuju wilayah selatan, berjalan di jalan pada 8 November 2023. (AFP/MOHAMMED ABED)

“Perang kami adalah perang kalian. Israel harus menang demi kepentingannya sendiri dan demi dunia,” ucap Netanyahu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved