Makna dan Hukum Seserahan Dalam Islam, Serta Berbagai Rekomendasi Barangnya

SERAMBINEWS.COM,- Seserahan merupakan hal yang biasa ditemui dalam sebuah pernikahan. Ada orang yang menganggap seserahan pernikahan merupakan hal yang wajib dilakukan dan bahkan membutuhkan persiapan khusus. Namun, ada sebagian orang lain lagi yang menganggap seserahan pernikahan bukanlah sesuatu yang wajib.

Makna Seserahan

Seserahan pernikahan menjadi sebuah tradisi atau adat daerah tertentu. Maka dari itu, ada beberapa daerah yang mewajibkan barang-barang tertentu untuk dijadikan seserahan sesuai tradisi yang berlaku.

Seserahan dianggap sebagai bukti kesanggupan dan tanggung jawab calon mempelai laki-laki atau wanita yang akan dinikahinya.

Sehingga tidak heran, jika barang-barang yang dijadikan seserahan bukan sembarangan dan benar-benar merupakan kebutuhan sehari-hari calon mempelai wanita. Atau barang-barang yang diinginkan oleh calon mempelai wanita dan keluarganya.

Selain itu, seserahan juga biasanya dilakukan dalam sebuah prosesi khusus. Acara seserahan bisa dilakukan saat lamaran atau di hari pernikahan.

Dalam prosesnya, pihak calon laki-laki datang ke pihak wanita bersama keluarga dan orang-orang terdekat sambil membawa berbagai macam barang-barang sebagai seserahan. 

Hukum Seserahan Dalam Islam

Dalam Islam tidak mengenal dengan yang namanya seserahan, itu murni adat istiadat yang sudah dilakukan secara turun temurun di masyarakat Indonesia.

Seserahan dianggap sebagai ahdiah dari calon mempelai laki-laki untuk pihak wanita di luar mas kawin.

Walaupun demikian, Islam tidak melarang adanya seserahan karena tidak ada kaitannya dengan akidah dan ibadah.

Jadi, hukum seserahan dalam Islam adalah mubah (boleh), Itu artinya seserahan bukanlah sesuatu yang wajib harus dilakukan dalam pernikahan Islam.

Barang-Barang yang Bisa Digunakan Sebagai Seserahan

Berikut ini beberapa barang yang bisa dibawa dalam prosesi seserahan pernikahan:

1. Aksesoris