Renovasi Suzuya Mall

Komisi III DPRK Banda Aceh Pastikan Suzuya Mall tak Abai Aturan Saat Lakukan Renovasi

Seperti, memastikan apakah hasil rekomendasi ahli terkait uji beton dilaksanakan. Hal ini perlu diperhatikan karena pasca kebakaran...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Komisi III DPRK Banda Aceh melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Suzuya Mall Banda Aceh yang sedang direnovasi pasca terbakar parah pada 4 April 2022 lalu. 

Dalam sidak tersebut, anggota dewan turut didampingi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh Irwansyah ST mengatakan bahwa dalam sidak ini pihaknya ingin memastikan pekerjaan renovasi Gedung Suzuya Mall yang sedang dilakukan sesuai dengan aturan atau tidak. 

Seperti, memastikan apakah hasil rekomendasi ahli terkait uji beton dilaksanakan. Hal ini perlu diperhatikan karena pasca kebakaran, kualitas bangunan dipastikan ada penurunan. 

“Sebagaimana kita ketahui bahwa Suzuya adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar saat ini di Banda Aceh yang pernah mengalami kebakaran beberapa tahun lalu,” katanya. 

Sebelumnya, Komisi III DPRK sudah pernah melakukan sidak ke Suzuya. Saat itu ada beberapa dokumen yang belum dilengkapi pihak manajemen. “Kita minta agar segera dilengkapi. Termasuk beberapa rekomendasi Gampong Lamteumen Timur,” katanya.

Selain memeriksa hasil rekomendasi ahli soal beton, rombongan Komisi III DPRK juga memastikan kondisi fire alarm system (alat pendeksi kebakaran) berfungsi maksimal. 

Begitu juga dengan jalur evakuasi atau jalur mitigasi bencana. Termasuk jalur naik turun pelanggan agar tidak mengganggu arus lalu lintas di depannya yaitu di Jalan Teuku Umar. 

“Hal-hal itu kita ingin pastikan dan alhamdulillah pihak manajemen Suzuya sudah menindaklanjuti beberapa rekomendasi dari pihak terkait melalui Dinas PU,” ungkap politikus muda PKS ini. 

Irwansyah mengatakan bahwa kehadiran Suzuya sangat menguntungkan perekonomian di Banda Aceh. Karena praktis setelah Suzuya terbakar, Banda Aceh tidak lagi memiliki pusat perbelanjaan yang representatif. 

“Ada satu yang mau kita gadang-gadang, misalnya Trans Studio Mall. Tapi itu pun kita dapat informasi sedang mangkrak atau terhenti pembangunannya,” imbuh Irwansyah. 

Karena itu, kehadiran Suzuya Mall ini sangat dinanti-nanti oleh warga Banda Aceh secara khusus dan warga Aceh pada umumnya. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan perekonomian Aceh dan Banda Aceh

“Karena orang berbelanja itu tentu beredar uang di sini, tidak mesti berbelanja ke luar Aceh. Kita juga sangat menunggu investor lain, bukan hanya Suzuya. Kita minta kepada dinas terkait untuk mempermudah proses investasi tentu tanpa melabrak aturan-aturan yang ada,” demikian Irwansyah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved