Kota Singkil Mulai Tergenang Banjir, Permukiman Warga dan Pasar Terendam

Selain permukiman penduduk, banjir juga menggenangi kompleks pasar harian Singkil.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sebagian permukiman penduduk Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, mulai tergenang banjir, Rabu (22/11/2023).

Banjir tersebut merupakan kiriman dari kabupaten/kota tetangga.

Kemudian ditambah hujan lokal yang mengguyur wilayah Singkil.

Sejauh ini banjir masih menggenang pekarangan, tak sampai masuk ke dalam rumah.

Genangan air banjir ini merupakan yang ketiga kalinya masuk ke wilayah Singkil sejak Oktober 2023.

"Air banjir naik lagi, tapi belum setinggi sebelumnya," kata Fardi warga Singkil.

Selain permukiman penduduk, banjir juga menggenangi kompleks pasar harian Singkil.

Sehingga pedagang beralih ke pasar lama Singkil yang ada di kawasan Jaan Perdagangan Singkil.

Baca juga: Banjir Sultan Daulat Kota Subulussalam Makin Parah, Jalan Nasional di Suka Maju Mulai Terendam

Sementara itu wilayah permukiman penduduk yang tergenang banjir antara lain Desa Ujung Bawa, Pea Bumbung, Rantau Gedang, sebagian Pasar, Pulo Sarok dan Desa Teluk Rumbia.

Aktivitas warga sejauh ini berjalan seperti biasa.

Kecuali ketika hendak ke luar masuk rumah warga, harus melewati titian kayu agar tidak kebasahan.

Maklum, walau tidak masuk ke dalam rumah genangan di pekarangan mencapai sedengkul dewasa.

Upaya pengendalian banjir dengan membangun tanggul sepanjang kira-kira 24 kilometer dari Desa Tanah Merah, Kecamatan Gunung Meriah hingga ke Kilangan, Singkil, progresnya masih lambat.