Perang Gaza
Kerinduan Seorang Kakek Menanti Pembebasan Cucunya dari Tahanan Israel
Dia mengatakan cucunya ditempatkan dalam tahanan administratif – yang berarti dia ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan.
SERAMBINEWS.COM - Fawzi Sawalmeh sangat ingin bertemu dengan cucunya, Mohammed, yang termasuk di antara tahanan Palestina putaran kedua yang diperkirakan akan dibebaskan pada Sabtu malam.
Pria berusia 87 tahun itu berdiri di luar penjara Ofer di Beitunia di Tepi Barat yang diduduki.
Ia mengatakan sangat senang melihat nama Mohammed dimasukkan dalam daftar yang dirilis oleh Hamas beberapa waktu lalu.
“Itu adalah kabar baik, kami semua bahagia – saya sendiri, ibunya, saudara-saudaranya, dan kami ingin datang ke sini dan menunggunya serta menyambutnya,” kata Sawalmeh kepada Al Jazeera.
“Saya akan sangat senang melihatnya dan memeluknya.”

Pasukan Israel menangkap Mohammed tujuh bulan lalu ketika dia berada di sebuah toko serba ada mencoba membeli beberapa barang, kata Sawalmeh.
Dia mengatakan cucunya ditempatkan dalam tahanan administratif – yang berarti dia ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan.
Dia kemudian dijatuhi hukuman di pengadilan administratif.
Lain halnya dengan Ammar Khalid Massarweh, yang cucunya diculik tujuh bulan lalu setelah dia dilukai oleh tentara Israel, mengatakan bahwa warga Palestina harus membayar harga yang sangat mahal untuk pembebasan rekan senegaranya.
“Itu dibayar dengan darah rakyat kami di Gaza,” kata Massarweh, seorang sopir ambulans.
“Ini adalah kebahagiaan yang tidak lengkap yang kami rasakan saat ini.”
“Saya berharap semua penjara akan kosong dan semua putra kami akan dibebaskan,” katanya.
Seperti diberitakan Sempat berjalan alot dan tertunda, akhirnya, Militer Israel mengatakan upaya pembebasan tawanan sedang dilakukan.
Proses negosiasi kedua belah pihak yang dimediasi Qatas dan AS tersebut hingga pagi ini atau pukul 11 malam waktu Pelestina masih terus berlangsung.
Upaya untuk membebaskan kelompok kedua tawanan Israel dan asing dari Gaza sedang dilakukan, kata kepala juru bicara militer Israel Daniel Hagari seperti dilaporkan jaringan berita Al Jazeera.
Ia juga mengatakan pemerintah Israel berkomitmen untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata dengan Hamas, namun ada banyak pihak dan faktor yang terlibat.
“Dan setiap hari membawa serta kompleksitasnya sendiri,” katanya.
Hagari menyebutkan ada kemajuan luar biasa dalam upaya pembebasan para tawanan.
Kami tidak akan melaporkan rincian pertukaran apa pun sampai para tawanan dibebaskan. Kami berbicara dengan mereka yang dibebaskan kemarin (Jumat) tetapi tidak akan mengungkapkan apa yang telah kami pelajari," ujarnya.(*)
Kisah Kerinduaan
Pembebasan Cucunya
Sel Tahanan Israel
Sandera israel
gencatan senjata
Perang Gaza
Serambinews
Serambi Indonesia
Lagi, Israel Pamer Kebiadaban, Bunuh Lima Jurnalis di Kompleks Medis Nasser di Gaza |
![]() |
---|
Israel Ingin Bebaskan Semua Tawanan dari Hamas sebelum Serangan Besar Rebut Kota Gaza |
![]() |
---|
40 Ribu Tentara Mesir Siaga, Cegah Warga Gaza Seberang Perbatasan, Israel Ngotot Ingin Mengusir |
![]() |
---|
15.600 Korban Pembantaian Israel di Gaza Butuh Evakuasi Medis Mendesak |
![]() |
---|
Netanyahu Mendesak Tentara untuk Segera Menduduki Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.