Aceh Jaya

Habiskan Anggaran 2,5 Miliar, Peserta Bimtek Kecewa, Makan Siang Diduga Sudah Basi

Keuchik Apdesi kecamatan Sampoiniet Ricky Saputra juga membenarkan jika ada peserta Bimtek yang mendapatkan makan siang basi.

Penulis: Riski Bintang | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Pembukaan kegiatan bimtek Aparatur desa di kabupaten Aceh Jaya, Senin (27/11/2023) 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sejumlah peserta Bimtek aparatur desa yang hadir pada hari pembukaan di aula DPMPKB Aceh Jaya, Senin (27/11/2023) mengaku kecewa dengan pelayanan pelaksana Bimtek.

Pasalnya ada sejumlah peserta dari 860 orang tersebut mendapatkan makan siang yang diduga sudah basi atau kadaluarsa.

Informasi tersebut juga menjadi perbincangan hangat disejumlah grub WhatsApp Aceh Jaya.

Ketua Apdesi Aceh Jaya T Ali Munir yang dihubungi membenarkan jika memang ada isu peserta kegiatan mendapatkan makan siang basi dari panitia.

Isu itu dirinya dapatkan dari sejumlah pesan WhatsApp dan grub WA yang ada di Aceh Jaya.

Hanya saja dirinya tidak dapat memastikan kebenaran informasi tersebut lantaran belum mendapatkan informasi dari peserta yang berasal dari desanya.

"Infonya saya juga terima, itu malah menjadi perbincangan hangat, cuma saya belum terima secara langsung dari peserta asal desa saya," tandasnya.

Sementara itu, Keuchik Apdesi kecamatan Sampoiniet Ricky Saputra juga membenarkan jika ada peserta Bimtek yang mendapatkan makan siang basi.

Menurutnya, setelah mendapatkan informasi di Grub wa dirinya langsung melakukan konfirmasi dengan peserta dari desanya dan membenarkan jika ada makan siang basi.

"Informasi dari peserta benar nasi makan siang basi, yang basi itu gulainya atau lauk pauknya," ungkapnya.

Ricky sendiri menambahkan jika bukan hanya dari desanya yang mendapatkan nasi basi, namun sejumlah peserta lainnya juga mendapatkan hal serupa.

Sebagai informasi, kegiatan Bimtek aparatur desa tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Island Centre yang diketuai oleh Muhammad Jazuli, S.Pd.

Kegiatan itu sendiri bersumber anggaran dari Desa dengan jumlah mencapai 2,58 milyar dimana setiap desa menyetor sebanyak 15 juta rupiah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved