Sebelum Penutupan MTQ Aceh, Pendatang Wajib Cicipi Kuliner Khas dan Kunjungi Tempat Ini di Simeulue

Sebelum penutupan MTQ ke-36 Aceh, pendatang wajib cicipi kuliner khas dan mengunjungi tempat-tempat ini di Kabupaten Simeulue.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Agus Ramadhan
Instagram @_ynshanko
Duta Wisata Simeulue, Kasmiati menyampaikan, sebelum penutupan MTQ ke-36 Aceh, pendatang wajib cicipi kuliner khas dan mengunjungi tempat-tempat ini di Kabupaten Simeulue. 

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Sebelum penutupan MTQ ke-36 Aceh, pendatang wajib cicipi kuliner khas dan mengunjungi tempat-tempat ini di Kabupaten Simeulue.

Diketahui MTQ Aceh di Simeulue sudah berlangsung sejak 26 November dan bakal ditutup pada 2 Desember 2023.

Sebanyak 1.054 peserta dari semua kabupaten/kota di Aceh mengikuti MTQ XXXVI Aceh di Simeulue tahun 2023.

Duta Wisata Simeulue, Kasmiati mengatakan, sebelum pulang masyarakat luar harus menikmati beberapa keunikan di pulau berjuluk Ate Fulawan ini.

"Sebelum penutupan MTQ, masyarakat luar tentu harus menikmati beberapa keunikan di Pulau Simeulue," kata Kasmi kepada Serambinews.com, Jumat (1/12/2023).

Pertama dari segi kuliner, masyarakat luar harus mencicipi memek sebagai makanan khas Simeulue.

Makanan yang terbuat dari pisang dan beras gongseng ini lebih terasa jika dinikmati langsung di Simeulue, kuliner khas setempat yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat luar.

Baca juga: Sembilan Kafilah Simeulue Masuk Final MTQ Aceh Ke-36

Baca juga: Tiga Daerah Dominasi Cabang Fahmil Quran MTQ Aceh di Simeulue, Regu Putra dan Putri Lolos ke Final

Kuliner lainnya yakni tabaha, makanan yang terbuat dari sagu itu dulunya punya sejarah ketika era kolonial.

Masyarakat Simeulue pada era kolonial bertahan hidup dengan memakan sagu. Sehingga, digunakanlah sagu sebagai makanan pokok di masa lalu.

Selanjutnya kuliner lobster, salah satunya mie lobster khas Sinabang, Simeulue.

Mie lobster dibuat seperti mie Aceh pada umumnya, namun dengan tambahan satu ekor lobster dengan kekhasan rempah yang sedikit pedas.

"Jika ingin mencobanya secara langsung, datanglah ke Sinabang. Salah satunya ke warung Mie Sinan," kata Kasmi.

"Dan ada banyak lagi kuliner-kuliner yang dapat kita rasakan di Pulau Simeulue," tambahnya.

Dan untuk tempat wisata sendiri, salah satunya yang sangat berpengaruh bagi masyarakat yakni wisata religi ke Makam Teungku Di Ujung.

Teungku Di Ujung merupakan seorang ulama yang membawa Islam ke Pulau Simeulue.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved