Gunung Marapi Meletus

Gunung Marapi Sumatera Barat Masih Erupsi, Asap Tebal Membubung hingga Banjir Lahar Dingin

Selain itu, PGA Marapi juga mencatat 18 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1.5 hingg 11.6 mm dan lama gempa 25 hingga 60 detik.

Editor: Faisal Zamzami
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu (3/12/2023) dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II. 

SERAMBINEWS.COM - Gunung Marapi Sumatera Barat hingga pagi ini, Rabu (6/12/2023) masih mengalami erupsi.

Pantauan TribunPadang.com, pukul 09.00 WIB, di jalan lintas Bukittinggi - Padang Panjang mejelang Koto Baru, asap tebal terlihat masih membubung tinggi di atas puncak.

Asap tersebut terlihat bewarna abu gelap dan tebal. Sekitar kawasan gunung tampak kabut menyelimuti.

Sementara, abu vulkanik tidak terlihat turun di kawasan Jalan Lintas Bukittinggi - Padang Panjang.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi, dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, 6 kali gempa letusan atau erupsi terjadi.

Letusan atau erupsi itu terjadi dengan amplitudo 3.9 hingga 33.6 mm dan durasi gempa 30 hingga 49 detik.

Selain itu, PGA Marapi juga mencatat 18 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1.5 hingg 11.6 mm dan lama gempa 25 hingga 60 detik.

"Masyarakat disekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3 Km dari kawah/puncak," imbau PGA melalui laman MAGMA Indonesia, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: 23 Pendaki Tewas akibat Erupsi Gunung Marapi Sumbar, 20 Jenazah Berhasil Dievakuasi

Evakuasi Korban Erupsi

 
Tim gabungan pencarian korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat melanjutkan evakuasi satu korban terakhir, pagi ini, Rabu (6/12/2023).

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mengatakan, satu korban yang akan dievakuasi ini lokasinya sudah dipastikan dan tinggal diturunkan.

"Kami berharap semoga evakuasi bisa berjalan lancar dan baik pagi ini," ujarnya saat dihubungi, sekira pukul 07.40 WIB

Evakuasi satu korban terakhir ini dilanjutkan setelah pihaknya berhasil mengevakuasi sebanyak 17 korban, kemarin (Selasa).

Tambahan 17 korban tersebut, melengkapi 57 korban yang sudah dievakuasi hingga Senin (4/12/2023).

Total sampai pagi ini menurut data Kantor SAR Padang sudah 74 korban dari 75 data orang yang masuk daftar pencarian korban erupsi Gunung Marapi yang telah dievakuasi.

Data tersebut merupakan nama pendaki yang terdata dalam daftar boking online website BKSDA Sumbar.

Untuk diketahui, erupsi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki yang berasal dari berbagai daerah tengah beraktifitas di di atasnya. Sebab, pendakian ke Gunung Marapi memang dibuka.

Dari jumlah itu, sebanyak 57 orang dievakuasi selamat. Mereka dievakuasi pada hari erupsi itu terjadi hingga esoknya (Senin). 

Dari puluhan pendaki yang selamat itu, beberapa di antaranya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup parah.

Sementara sisanya, 22 pendaki lainnya ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dalam proses evakuasi hari ini.

Di antara korban meninggal itu, sebanyak 16 orang telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Adapun proses pencarian berlangsung hingga kemarin, Selasa (5/12/2023). Petugas baru menemukan semua pendaki paginya setelah melakukan penyirisan.

Petugas menghadapi kendala evakuasi erupsi yang masih terjadi. Setidaknya 300 petugas gabungan dari berbagai intansi bahu mambahu menbantu evakuasi.

Pasca-erupsi, PVMBG mengimbau masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Hingga pagi ini, erupsi dikabarkan masuh terjadi. Gunung itu masih mengengbuskan abu vulkanik.

Baca juga: 2 Polisi Polda Sumbar jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Selamat dan Seorang Belum Teridentifikasi

Banjir Lahar Dingin

Kabupaten Tanah Datar diterjang banjir lahar dingin pasca-erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023) malam.

Banjir terjadi di sejumlah Nagari (setingkat desa), di antaranya, Nagari Pariangan dan Batubasa, Kecamatan Pariangan dan Baringin, Kecamatan Limo Kaum.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan, di Nagari Pariangan, banjir menghantam lokasi pemandian air panas yang berada di kawasan Masjid Ishlah.

Sementara, di Nagari Batubasa, banjir menghantam masjid dan rumah warga, persisnya di Jorong Sialahan.

Di Nagari Baringin, banjir menyebabkan jembatan terban di kedua sisinya, sehingga tidak bisa dilalui mobil bertonase besar. Jembatan itu berlokasi kawasan Koto Baranjak.

"Jangan panik. Dengarkan instruksi dari yang berwenang. Jangan termakan isu, apalagi menyebarkan isu yang bisa membuat panik masyarakat," kata Eka Putra dikutip dari laman resmi Pemkab Tanah Datar, Rabu (6/12/2023).

Eka Putra menyampaikan, banjir terjadi setelah debit air meningkat drastis di Batang Air Sigarungguang, Nagari Baringin dan Batang Air Lona, Nagari Parambahan.

Kedua sungai tersebut memang berada dekat dengan pemukiman penduduk setempat.

"Semoga tidak memberikan dampak yang besar dan tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda bagi warga. Mari kita sama-sama berdoa," ujar Eka.

Baca juga: HORE Gaji KPPS Naik Drastis, Berikut Panduan Lengkap Pendaftaran KPPS Pemilu 2024

Baca juga: Fakta Fitria Wulandari Dibunuh Pacarnya Alung di Bogor, Pelaku Minta Putus usai Berhubungan Badan

Baca juga: Hamas Klaim Tewaskan 10 Tentara Israel di Gaza, 50 Warga Palestina Terbunuh dalam Serangan Israel


Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pagi Ini Gunung Marapi Sumatera Barat Masih Erupsi, Asap Tebal Membubung di Atas Puncak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved