Berita Sabang
Viral Gegara Pengungsi Rohingya, Warga Sabang Bentrok hingga Dorong-dorongan dengan Polisi
Gegara Rohingya, viral warga Sabang bentrok hingga dorong-dorongan dengan polisi di Dermaga CT-1, BPKS Sabang pada Rabu (6/12/2023) sore.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
"Dan ini sangat kita sesalkan karena penolakan ini hasil pendalaman kami tidak murni datang dari masyarakat," kata Lem Faisal.
"Ada semacam provokasi dari pihak tertentu yang membuat masyarakat melakukan penolakan dan penolakan ini bukan jiwa masyarakat Aceh," tambahnya.
Sebab menurutnya, peribahasa "peumulia jamee adat geutanyoe" sudah menjadi budaya bagi masyarakat Aceh sejak bertahun-tahun.
Sementara mengenai isu para pengungsi Rohingya yang terkesan jorok dan hal-hal negatif lainnya, menurut Ketua MPU Aceh itu mesti dimaklumi karena faktor psikologis mereka.
Dia sendiri pernah berkunjung ke kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh yang serba kekurangan fasilitas seperti mandi dan sebagainya selama bertahun-tahun.
Menurut Ketua MPU itu, hal-hal seperti ini tidak boleh menjadi alasan menolak warga etnis Rohingya ke Aceh.
"Karena ajaran agama kita bahwa tiga hari kita diwajibkan untuk memberikan bantuan, makanan dan obat-obatan dan sebagainya," ungkap Lem Faisal.
"Setelah tiga hari itu tidak lagi berkewajiban tapi masuk dalam kategori sunnah," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.