Pidie

BEM STIKes MNI Sigli Desak Pemerintah Tangani Imigran Rohingya Secara Tegas dan Bermartabat

Pemerintah Aceh dan pusat serta UNHCR mesti tegas dalam melokalisir pengungsi Rohingya dari publik agar tidak mengusik kenyamanan masyarakat.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Dok pribadi
Ketua BEM STIKes MNI Sigli, Pidie, Muhammad Fadil. 

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Kesehatan Medika Nurul Islam (STIkes MNI) Sigli, Pidie mendesak pemerintah baik Kabupaten, Provinsi hingga pusat untuk menangani pengungsi Rohingya secara tegas dan bermartabat dengan penuh nilai kemanusiaan.

“Sejak masuknya imigran gelap Rohingya ke berbagai wilayah pesisir Aceh termasuk Pidie telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat sehingga membutuhkan penanganan secara tegas dan bermartabat oleh pihak pemerintah,"sebut ketua BEM STIkes MNI Sigli, Pidie, Muhammad Fadil kepada Serambinews.com, Jumat (8/12/203).

Menurut Muhammad Fadil, masuknya imigran Rohingya ke Aceh mulai menimbulkan masalah sosial di masyarakat. Terutama dengan aksi penolakan yang terjadi di hampir semua kabupaten di Aceh yang menjadi pintu masuk para imigran yang secara keseluruhan mengantongi kartu UNHCR.

“Jadi Pemerintah Aceh dan pusat serta UNHCR  mesti memiliki sikap tegas untuk melokalisir pengungsi Rohingya dari publik agar tidak mengusik kenyamanan masyarakat," ujarnya.

Pihak UNHCR malah menyebutkan masih banyak para imigran gelap Rohingya yang bakal masuk ke perairan Aceh. Ini membuktikan. Adanya skenario ini patut menjadi pertanyaan semua pihak. Terutama pihak keamanan laut apakah sejauh ini tidak melakukan pengawasan secara ketat sehingga mereka bisa masuk wilayah pesisir Aceh.

"Kami mendesak pemerintah bersikap penuh kemanusiaan dalam penanganan imigran gelap Rohingya ini,"ungkapnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved