MPU Aceh Timur Sebut Minim Ilmu Agama Jadi Faktor Meningkatnya Kasus Pelecehan Seksual
"Banyak masyarakat kita yang mendengar kajian ilmu agama hanya saat khutbah Jum'at, selesai dari itu tidak ada niat untuk memperdalamnya...
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM - Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Timur, Tgk H Urwatul Wusqa menyoroti ilmu agama yang minim sebagai pemicu meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak di wilayah tersebut.
"Ketidakmemadai pemahaman ilmu agama menjadi akar masalah, yang berakibat pada kekurangan keimanan dan akhlak yang baik," ujar pria yang akrab disapa Baba Paya Naden itu, Sabtu (9/12/2023).
Dalam menghadapi lonjakan kasus pelecehan seksual terhadap anak, Ia menekankan bahwa banyak orang dewasa telah mengabaikan kewajiban mereka untuk terus belajar ilmu agama.
"Banyak masyarakat kita yang mendengar kajian ilmu agama hanya saat khutbah Jum'at, selesai dari itu tidak ada niat untuk memperdalamnya lagi," jelasnya.
Baba menyerukan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti pengajian rutin di masjid, meunasah, dan balai pengajian setempat. Ia meyakini bahwa hal ini dapat menjaga akhlak, norma, dan keimanan di tengah masyarakat.
MPU juga mengusulkan peningkatan mata pelajaran agama di sekolah-sekolah umum, mencakup ilmu fiqih, Aqidah Akhlak, dan hadis. Dengan menambah jumlah jam pelajaran agama, diharapkan para siswa dapat lebih memahami nilai-nilai yang dianjurkan dan dilarang dalam Islam.
"Waktu pelajaran agama di sekolah umum saat ini masih terbatas, perlu penambahan jam untuk memastikan generasi mendatang tumbuh dengan pemahaman agama dan keimanan yang lebih baik," jelasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.