Viral Medsos

Netizen Malaysia Komentari Video Serambinews.com Soal Rohingya Minta Tanah,Sebut Preman di Negaranya

Seorang netizen Malaysia bernama Rabiah ikut mengomentari isu kedatangan Imigran Rohingya yang yang datang berbondong-bondong ke Aceh baru-baru ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
YouTube Serambinews.com
Netizen Malaysia Komentari Video Serambinews.com Soal Rohingya Minta Tanah,Sebut Preman di Negaranya 

Di tempat tersebut terjadi pemberontak melancarkan serangan terkoordinasi terhadap pos-pos polisi yang diduga memicu pembalasan brutal oleh pasukan pemerintah.

Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh untuk mencari keselamatan, bersama dengan eksodus yang lebih kecil dari etnis Rakhine yang beragama Buddha.

Kelompok hak asasi manusia dan aktivis Rohingya mengatakan, tentara membalas dengan membakar desa-desa dan menembak warga sipil.

Pemerintah menyalahkan pemberontak Rohingya atas kekerasan tersebut, termasuk pembakaran.

Ketua Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia, Azmi Abdul Hamid yang hadir dalam demo tersebut berjanji akan mendesak pemerintah Malaysia untuk mengusir pekerja migran Myanmar yang mayoritas beragama Buddha dari negara tersebut.

Dia juga mengkritik kurangnya tindakan atau kecaman pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi atas kekerasan yang menargetkan Muslim Rohingya di Myanmar.

Dengan demikian, video yang beredar selama ini di media sosial soal pengungsi Rohingya demo minta tanah di Malaysia adalah hoaks.

Pemko Sabang Minta UNHCR Pindahkan Pengungsi Rohingya

Sementara diberitakan sebelumnya, Pemko Sabang meminta sebaiknya UNHCR segera memindahkan pengungsi Rohingya dari sana.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Pemko Sabang, Ady Akmal Shiddiq pada Rabu (6/12/2023) menyampaikan, hal ini menyikapi berbagai ketegangan yang terjadi antara warga dan para pengungsi maupun dengan pemerintah setempat.

"Menyikapi sikap masyarakat yang menolak kehadiran pengungsi Rohingya, kami tidak ingin terjadi hal-hal di luar kendali," kata Ady.

"Jadi sebaiknya pihak UNHCR segera memindahkan mereka ke tempat yang telah ditentukan sebelumnya," tambahnya.

Sementara Protection Associate UNHCR, Faisal Rahman mengatakan pihaknya bertanggung jawab penuh terhadap para pengungsi etnis Rohingya tersebut.

Baik dalam hal biaya yang dibutuhkan, kebutuhan dasar, kesehatan, dan lain sebagainya.

"Jadi semua penanganan yang dilakukan itu, menjadi tanggung jawab kita dari UNHCR dengan lembaga mitra kita seperti IOM dan lainnya," jelas Faisal.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved